Salat Istisqo
ASESMEN AWAL
Kerjakan asesmen awal berikut untuk mengukur kemampuan awal kalian
Bahan Ajar
Istilah Istisqo berasal dari kata dalam bahasa Arab, yaitu al-Istisqo yang berarti meminta hujan, yang disebabkan hujan tidak pernah turun atau musim kemarau. Dalam fikih, meminta hujan kepada Allah Swt dapat dilakukan dengan beberapa cara. Sekurang-kurangnya meminta hujan bisa dilakukan dengan berdoa, baik sendiri maupun bersama-sama. Doa meminta hujan juga bisa dilakukan pada waktu khutbah Jumat. Selain itu doa meminta hujan bisa dilakukan dengan menyelenggarakan salat Istisqo.
Secara istilah salat Istisqo adalah salat sunah untuk meminta hujan kepada Allah Swt. Salat Istisqo dilaksanakan sebanyak dua rakaat di lapangan terbuka dengan disertai khutbah. Menurut jumhur (mayoritas) ulama, khutbah salat Istisqo dilakukan setelah salat. Meskipun demikian ada sebagian ulama yang memfatwakan khutbah salat istisqo dilaksanakan sebelum salat.
Hukum salat Istisqo adalah sunnah muakkad (dianjurkan), khususnya ketika ada keperluan yang mendesak. Misalnya terjadi krisis air, kekeringan lahan pertanian, kebakaran hutan, polusi asap disebabkan kebakaran hutan, dan lain sebagainya, sementara hujan belum kunjung datang. Dalam kondisi seperti itu umat Islam disunahkan melaksanakan salat Istisqo.
Sebelum melaksanakan salat Istisqo, disunahkan agar memperbanyak bacaan istigfar atau memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan. Sebab bencana kekeringan dan tidak datangnya hujan pada dasarnya disebabkan karena perbuatan dosa yang dilakukan oleh manusia. Baik dosa yang berhubungan secara langsung dengan terjadinya bencana, seperti penggundulan hutan, pembakaran hutan, dan produksi emisi karbon ataupun dosa-dosa lain yang diperbuat oleh manusia.
Karena itu selain anjuran untuk beristigfar, dianjurkan pula agar memperbanyak sedekah dan amal saleh. Tujuannya adalah untuk menyucikan hati dan mendapatkan keridaan dari Allah Swt. Salah satunya adalah puasa empat hari secara berturut-turut, yaitu tiga hari sebelum pelaksanaan salat istisqo dan satu hari pada waktu pelaksanaan salat istisqo.
Pada hari pelaksanaan salat Istisqo, disunahkan pula untuk mengenakan pakaian yang digunakan sehari-hari. Jamaah salat Istisqo tidak dianjurkan mengenakan pakaian terbaik seperti pada waktu salat ‘Id. Semua memang harus menampakkan kesahajaan, pertaubatan, dan kesucian hati.
Berikut ini adalah tata cara pelaksanaan salat sunah Istisqo.
1) Setelah jamaah sampai di lapangan, Imam salat menyeru jamaah untuk memulai salat. Biasanya imam menyeru dengan bacaan aṣṣalātu jāmi’ah.
2) Imam mengimami salat dua rakaat seperti biasa sesuai dengan rukun dan sunah salat pada umumnya.
3) Setelah salat selesai dilanjutkan dengan khutbah. Khutbah salat Istisqo di sunahkan dimulai dengan bacaan istigfar, yakni sembilan kali pada khutbah pertama dan tujuh kali pada khutbah kedua. Khutbah dilanjutkan dengan puji-pujian kepada Allah, syahadat, salawat, nasehat khususnya ajakan agar bertaubat, kemudian berdoa meminta hujan diturunkan.
Simak juga video berikut untuk lebih jelasnya
0 Response to "Salat Istisqo"
Post a Comment