Aktivitas Salat Sebagai Penjagaan Diri Dari Keburukan

 Capaian Pembelajaran (CP) Elemen Akhlak :

Peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan berita palsu. Peserta didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis-Hadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal dimensi keindahan dan seni dalam Islam termasuk ekspresi-ekspresinya.

Tujuan Pembelajaran (TP) :

Mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan

Indikator Ketercapaian TP :

Menjelaskan pemahaman hakikat shalat berdasarkan QS. al-Ankabut/29: 45

Merumuskan manfaat salat dalam kehidupan nyata

Merancang solusi aktivitas salat terhadap bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan.

Membiasakan shalat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Pemantik

Sejak kapan kalian melaksanakan salat? 

Apakah manfat salat yang kalian rasakan?

Mari kita simak dahulu video berikut ini

Menjelaskan pemahaman hakikat shalat berdasarkan QS. al-Ankabut/29: 45

Shalat secara bahasa bermakna doa. Pemaknaan semacam ini dapat kita simak pada ayat Q.S. At-Taubah (9:103):

 

وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ 

“Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dan secara (istilah) syara’–sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ar-Rofi’i, (shalat ialah) rangkaian ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir, diakhiri dengan salam, beserta syarat-syarat yang telah ditentukan”. 

Shalat merupakan ibadah dan komunikasi langsung kita dengan Allah. Dan setidaknya ada lima shalat yang diwajibkan bagi setiap muslim yang sudah mukallaf atau sudah dibebani kewajiban agama. 

Hal ini bermakna ada lima kali keharusan bagi kita untuk berkomunikasi dengan-Nya. Dan komunikasi aktif antara kita sebagai hamba dengan Allah melalui shalat inilah mengandung hikmah yang sangat luar biasa yaitu ketakwaan. 

Karenanya Allah Swt berfirman: Q.S. Al-Ankabut/29:45

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Artinya: “Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al-Ankabut: 45) 

Makna “membaca al-qur’an” 

adalah mengikutinya dengan cara mematuhi apa yang diperintahkannya dan menjauhi apa yang dilarangnya, berpegang kepada petunjuknya, membenarkan apa-apa yang diinformasikannya, merenungkan makna-maknanya dan membaca lafazhnya. 

Maka firmanNya,”dirikanlah shalat,” 

adalah termasuk dalam kategori menyambungkan (athaf) sesuatu yang bermakna khusus kepada yang bermakna umum, disebabkan keutamaan shalat, kemuliaan dan pengaruhnya yang sangat indah, yaitu,

 “sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar”, 

perbuatan keji adalah segala dosa yang tergolong besar dan terhitung keji, berupa segala bentuk maksiat yang dikehendaki oleh nafsu. 

Sedangkan mungkar adalah setiap maksiat yang diingkari oleh akal sehat dan fitrah.

shalat merupakan dzikir yang lebih utama daripada dzikir di luar shalat; 

dan karena shalat itu sendiri, sebagaimana dijelaskan di muka, merupakan dzikir yang paling agung. 

“dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (berupa) kebaikan dan keburukan, lalu Dia akan memberikan balasan kepada kalian atas semua itu dengan pembalasan yang paling sempurna.

Asesmen Formatif

Apakah makna salat secara bahasa? 

Apakah makna salat menurut istilah?

Apakah makna salat menurut QS Al Ankabut/29:45?

Merumuskan manfaat salat dalam kehidupan nyata

Salat sebagai tiang agama karena agama Islam dibangun oleh rukun Islam yang diibaratkan sebagai penopang atau tiang berdirinya agama. Oleh karena itu apabila kita tidak mendirikan salat dengan benar maka kita telah merubuhkan agama.

• Dalam shalat, ada sujud; sebuah posisi di mana kita merendahkan diri hingga mencium tanah. Ini merupakan pengingat bagi kita akan kerendahan kita di hadapan Allah Sang Pencipta, karena sesungguhnya di hadapan Allah, kita hanyalah hamba yang mutlak sepenuhnya milik Allah. 
• Menyadarkan kita bahwa pada hakikatnya tiada yang mampu memberikan pertolongan pada kita selain Allah. 
• Shalat dilakukan sehari semalam sebanyak 5 kali. Ini berarti ada 5 kali dalam sehari semalam kita bisa bertobat, kembali kepada Allah, karena memang pada dasarnya dalam sehari semalam, tidaklah mungkin kita terluput dari dosa, baik disengaja ataupun tidak. 
• Memperkuat akidah dan keimanan kita pada Allah SWT, karena sesungguhnya sehari-hari godaan kenikmatan duniawi dan godaan setan senantiasa mengganggu akidah kita hingga kita lupa akan keberadaan Sang Khaliq yang Maha Mengawasi. Dengan melakukan ibadah shalat, kita kembali mempertebal keyakinan dan keimanan 

Merancang solusi aktivitas salat terhadap bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan.

Rasa takut akan tumbuh pada orang yang menegakkan salat. Mereka akan terdorong untuk menghindari dosa. Salat dapat mencegah mereka dari perbuatan keji dan munkar.

Mengapa shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar?

 karena seorang hamba yang mendirikannya; yang menyempurnakan syarat dan rukunnya disertai sikap khusyu’ (hadirnya hati) sambil memikirkan apa yang ia baca, 

maka hatinya akan bersinar dan menjadi bersih, imannya bertambah, kecintaannya kepada kebaikan menjadi kuat, keinginannya kepada keburukan menjadi kecil atau bahkan hilang, sehingga jika terus menerus dilakukan, 

maka akan membuat pelakunya mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, hubungannya dengan Allah terjalin, 

sehingga Allah memberikan kepadanya penjagaan, dan setan yang mengajak kepada kemaksiatan merasa kesulitan untuk menguasai dirinya. 

Membiasakan shalat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari.

Sholat merupakan tiang agama yang hukumnya wajib bagi setiap umat islam. 

Agar terbiasa memiliki kebiasaan baik yaitu menjaga sholat 5 waktu di awal waktu, maka perlu dipaksa untuk melakukan hal-hal positive berikut agar terbiasa. 

Dan jika sudah terbiasa, kebiasaan tersebut akan menjadi bagian dari karakter baikmu. 

Nah, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membangun kebiasaan baik itu:

• Instal aplikasi pengingat waktu sholat
• Berteman dengan orang-orang yang terjaga waktu sholatnya
• Biasakan sholat berjamaah
• Latih menjaga wudhu agar termotivasi sholat tepat waktu agar disiplin
• Pasang Alarm untuk bersiap-siap sholat 5 menit sebelum masuk waktu sholat
• Buat Reminder dalam bentuk notes kecil di tempat yang sering Anda lihat
• Prioritaskan Allah dulu, Allah lagi, Allah terus
• Luruskan niat
• Pahamilah keutamaan sholat tepat waktu
• Konsisten dan bersungguh-sungguh
• Sadari betul bahwa dunia adalah fana dan sementara
• Bantu dengan doa dan banyak banyak mengingat Allah (dzikir)

Berikut adalah beberapa keutamaan Sholat tepat waktu di awal waktu:

• Dicintai Allah SWT
• Badan selalu sehat
• Dijaga oleh malaikat
• Diturunkan berkah untuk rumahnya
• Wajahnya akan menunjukkan tanda-tanda orang yang shaleh
• Akan berhati lembut
• Melalui jembatan Shiratal Mustaqim seperti kilat
• Diselamatkan dari siksa api neraka
• Ditempatkan ke dalam golongan orang-orang tidak takut dan bersedih
• Dapat menggugurkan dosa
• Terbiasa disiplin

Refleksi dan Kesimpulan

Biasakan Salat tepat waktu Karena Salat menjaga kita dari keburukan 

Asesmen Sumatif

1. Simaklah Q.S. At-Taubah (9:103):

وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ 

Pengertian salat berdasarkan ayat tersebut adalah ….

A. Hubungan

B. Doa

C. Ibadah

D. Taubat

(soal lainnya ada dalam buku PAI Kelas 7 Kurikulum Merdeka yang telah kami tulis)

Share this post