Makna Hardiknas
Hardiknas atau hari pendidikan nasional diperingati dengan penuh kegiatan dan semarak. Tanggal dimana bapak pendidikan. Indonesia lahir dijadikan sebagai hari pendidikan nasional. Ya betul, kelahiran Ki Hajar Dewantara menjadi anugrah untuk bangsa Indonesia kelak saat beliau melontarkan pemikiran brilliant tentang pendidikan. Bahkan pemikiran beliau sudah jauh menembus batas waktu bahkan zaman serta ruang dan waktu. Hingga kini pemikiran beliau tidak ketinggalan zaman bahkan masih tetap relevan sepanjang masa.
Jadi dalam memaknai hardiknas, kita harus kembali kepada pemikiran Ki Hajar Dewantara. Apa itu? Tiada lain yang utama adalah berpihak pada murid atau dengan istilah yang cukup kontroversial "menghamba pada murid". Semua untuk murid, untuk murid dan untuk murid. Disebut guru karena ada murid. Disebut sekolah karena ada murid. Bahkan adanya kementerian pendidikan juga karena ada murid. Jadi ingat ... Jangan pernah sepelekan murid. Jangan pernah menyia-nyiakan murid. Jangan pernah menyakiti murid. Pokoknya kalau kita memaknai hardiknas, semua yang guru lakukan harus berdampak positif dan nyata untuk murid
Saya sangat senang atas banyaknya teman2 guru mengupdate status medsosnya ketika mereka merayakan hardiknas. Misalnya di GBK, Istora, gedung Kemdikbud, hotel. Semua riang gembira dalam perayaan. Tapi apakah hanya cukup disitu? Puncak prestasi guru hanya sebatas diundang Kemendikbud? Puncak kehebatan guru menjadi narasumber berbagi praktik baik? Puncak kehebatan guru bisa dipanggil terus menerus oleh BBGP menjadi peserta atau narasumber?
Ingatlah dengan murid. Berapa banyak murid yang ditinggalkan akibat guru banyak melakukan kegiatan di luar, berbagai sana sini sementara muridnya terlantar. Kelas mengalami jamkos. Lalu akhirnya hak murid terabaikan.
Kita harus refleksi apakah yang kita lakukan sudah memenuhi keberpihakan pada murid. Sudah terpenuhi haknya, tidak ada salahnya kita berbagi praktik baik dengan harapan bisa menginspirasi guru-guru lain. Karena siapapun menteri pendidikannya, guru sebagai kurikulumnya, guru sebagai sistem pendidikannya, guru sebagai sosok yang akan menjadi inspirasi bagi murid-murid.
Selamat hari pendidikan nasional!
Syamsul Wardani
Guru SMPN 1 Cariu
Semangat menggaungkan *suara guru* .....
ReplyDelete