Makna Ikhlas dan Menerapkannya Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Materi PAI Kelas 7 Semester 1 Sesuai CP Terbaru
Tujuan
Pembelajaran :
Memahami
makna ikhlas dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran :
- Menjelaskan pengertian ikhlas
- Menyebutkan dalil ikhlas
- Menunjukkan perilaku yang
mencerminkan Makna ikhlas dan hikmahnya
- Membuat karya dengan tema ikhlas
Uraian Materi :
I.
Menjelaskan pengertian ikhlas
Pengertian Ikhlas: Ikhlas adalah melakukan
sesuatu dengan niat yang tulus hanya karena Allah SWT, tanpa mengharapkan
pujian, balasan, atau keuntungan dari manusia. Ketika kita ikhlas, kita
melakukan perbuatan baik semata-mata untuk mencari keridhaan Allah, bukan untuk
mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Contoh Sederhana:
● Saat kamu membantu temanmu
belajar tanpa berharap mereka membalas kebaikanmu, itu adalah ikhlas.
● Ketika kamu memberi sedekah
dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, tanpa ingin dipuji oleh orang
lain, itulah ikhlas.
Ciri-ciri Orang yang Ikhlas:
- Tidak mengharapkan
pujian atau penghargaan dari manusia.
- Melakukan kebaikan dengan senang
hati, meskipun tidak ada yang tahu.
- Tidak kecewa jika perbuatannya
tidak dihargai orang lain.
- Merasa bahagia karena
Allah tahu kebaikan yang telah dilakukan.
Ikhlas
adalah sikap yang sangat mulia dalam Islam. Dengan ikhlas, setiap amal kita
menjadi lebih bernilai di sisi Allah SWT. Latihlah diri kita untuk selalu
ikhlas dalam setiap tindakan agar hidup menjadi lebih bermakna.
Ikhlas
memang sering kali sulit dilakukan karena beberapa alasan yang terkait dengan
sifat dasar manusia dan lingkungan sosial. Berikut adalah beberapa faktor yang
membuat ikhlas sulit dilakukan:
1. Keinginan Mendapatkan Pujian atau Pengakuan
Sebagai
manusia, kita cenderung ingin diakui dan dipuji oleh orang lain. Ketika kita
berbuat baik, kadang muncul harapan untuk mendapatkan balasan berupa pujian,
penghargaan, atau perhatian dari orang lain. Hal ini bisa membuat kita lupa
bahwa seharusnya tujuan utama dari perbuatan baik adalah untuk mencari ridha
Allah SWT, bukan perhatian manusia.
2. Ego atau Kesombongan
Terkadang,
rasa bangga berlebihan terhadap diri sendiri bisa menghalangi keikhlasan.
Ketika seseorang merasa dirinya lebih baik dari orang lain karena telah
melakukan perbuatan baik, maka niat yang ikhlas bisa terganggu oleh
kesombongan. Akibatnya, perbuatan baik dilakukan lebih untuk membuktikan
keunggulan diri, bukan untuk Allah.
3. Harapan Balasan Duniawi
Banyak
orang yang tergoda oleh keinginan mendapatkan balasan duniawi dari perbuatan
baik, seperti uang, jabatan, atau hubungan yang menguntungkan. Ketika fokus
kita tertuju pada balasan duniawi, ikhlas menjadi sulit karena perbuatan
tersebut tidak lagi semata-mata karena Allah.
4. Pengaruh Lingkungan Sosial
Lingkungan
sosial juga bisa mempengaruhi niat kita. Misalnya, kita mungkin merasa harus
berbuat baik hanya karena tekanan dari lingkungan atau agar dianggap baik oleh
orang-orang sekitar. Hal ini dapat menggeser niat kita dari ikhlas kepada
tujuan lain yang lebih bersifat sosial atau emosional.
5. Godaan Setan
Dalam
Islam, setan selalu berusaha menggoda manusia untuk melakukan sesuatu dengan
niat yang tidak tulus. Setan akan membisikkan dalam hati kita untuk berbuat
baik agar dipuji, atau merasa kecewa ketika tidak mendapatkan penghargaan. Oleh
karena itu, ikhlas merupakan bagian dari jihad melawan bisikan-bisikan setan
yang mencoba merusak niat kita.
6. Kurangnya Kesadaran tentang Tujuan Akhirat
Jika
seseorang lebih fokus pada hal-hal duniawi dan kurang memperhatikan kehidupan
akhirat, maka ikhlas menjadi sulit. Padahal, ikhlas adalah bagian dari
keyakinan bahwa setiap amal baik akan mendapatkan balasan di akhirat, bahkan
jika tidak ada yang melihat atau menghargai amal tersebut di dunia.
Cara Melatih Ikhlas:
- Niatkan segala sesuatu hanya karena Allah. Sebelum melakukan
sesuatu, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah ini semata-mata untuk
mencari ridha Allah?"
- Jangan
berharap balasan dari manusia. Fokuslah bahwa Allah-lah yang akan membalas
setiap kebaikan dengan cara yang lebih baik.
- Latih diri untuk tetap bersyukur dan sabar. Meski tidak mendapat
pujian, ingat bahwa Allah melihat semua yang kita lakukan.
Dengan
memahami faktor-faktor ini, kita bisa lebih menyadari mengapa ikhlas itu sulit
dan mulai melatih diri untuk lebih ikhlas dalam setiap tindakan.
II.
Menyebutkan dalil ikhlas
1. Dalil Al-Qur'an
Berikut
beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang pentingnya ikhlas:
a. Q.S. Al-Bayyinah/98:5
وَمَا
أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
Artinya: "Dan mereka tidak disuruh,
kecuali agar menyembah Allah dengan ikhlas dalam menjalankan agama-Nya."
Penjelasan: Ayat ini menjelaskan bahwa setiap
amal ibadah yang kita lakukan harus dengan ikhlas, hanya karena Allah. Ikhlas
adalah syarat utama agar ibadah kita diterima oleh-Nya.
b. Q.S. Al-Insan/76:9
إِنَّمَا
نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
Artinya: "Sesungguhnya kami memberi
makan kepada kalian hanya karena Allah, kami tidak menginginkan dari kalian
imbalan dan tidak pula ucapan terima kasih."
Penjelasan: Dalam ayat ini, Allah menggambarkan
sikap orang-orang yang ikhlas. Mereka memberi makan kepada orang lain hanya
untuk mencari keridhaan Allah, tanpa berharap imbalan atau pujian dari
siapapun.
2. Dalil Hadis
Selain
Al-Qur'an, ada juga hadis yang menekankan pentingnya ikhlas:
a. Hadis Riwayat Bukhari
إنَّمَا
الأعمالُ بالنِّيّاتِ، وَإنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى.
Artinya: "Sesungguhnya setiap amal
tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan
niatnya."
Penjelasan: Hadis ini menjelaskan bahwa niat
kita menentukan kualitas amal yang kita lakukan. Jika niat kita ikhlas, maka
amal kita akan diterima oleh Allah.
Ikhlas
adalah pondasi dari setiap amal ibadah. Dengan memahami dalil-dalil ini, kita
diharapkan dapat melatih diri untuk selalu berusaha ikhlas dalam setiap
perbuatan kita. Ingatlah bahwa Allah melihat dan mengetahui segala niat dan
amal kita.
III.
Menunjukkan perilaku yang
mencerminkan Makna ikhlas dan hikmahnya
a. Membantu Teman Tanpa Pamrih
● Contoh: Ketika kamu melihat teman
yang kesulitan dalam belajar, kamu dengan tulus membantunya tanpa mengharapkan
pujian atau imbalan.
● Hikmah: Perilaku ini mencerminkan ikhlas karena kamu melakukan
kebaikan hanya untuk membantu temanmu. Ini juga mempererat persahabatan dan
menciptakan suasana yang saling mendukung.
b. Memberi Sedekah Secara Rahasia
● Contoh: Kamu memberikan uang saku
kamu kepada orang yang membutuhkan tanpa memberitahu orang lain atau berharap
agar orang lain mengetahui kebaikanmu.
● Hikmah: Dengan memberikan sedekah secara ikhlas, kamu menunjukkan
rasa kepedulian terhadap sesama. Ini juga mendatangkan ketenangan dan
kebahagiaan dalam hati karena kamu telah berbuat baik tanpa pamrih.
c. Beramal di Tengah Kesibukan
● Contoh: Meski kamu sibuk dengan
tugas sekolah atau kegiatan lainnya, kamu tetap menyisihkan waktu untuk
beribadah, seperti shalat tepat waktu atau membaca Al-Qur'an, tanpa berharap
pujian.
● Hikmah: Ini menunjukkan bahwa kamu mengutamakan Allah dalam hidupmu.
Dengan begitu, kamu akan merasakan kedamaian dan keberkahan dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Bersikap Sabar dan Tulus
● Contoh: Ketika ada orang yang
mengkritik atau tidak menghargai kebaikanmu, kamu tetap bersikap sabar dan
tidak merasa marah. Kamu memahami bahwa kebaikanmu semata-mata untuk Allah.
● Hikmah: Perilaku ini mencerminkan kedewasaan dan kekuatan hati. Kamu
belajar untuk tidak terganggu oleh pendapat orang lain dan tetap fokus pada
niat baikmu.
Perilaku
yang mencerminkan ikhlas dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan
melakukan perbuatan baik secara ikhlas, kita tidak hanya mendapatkan ridha
Allah, tetapi juga mengembangkan karakter yang baik, menjalin hubungan positif
dengan orang lain, dan merasakan kebahagiaan yang mendalam dalam hidup kita.
Berikut
adalah beberapa ciri-ciri seseorang yang tidak ikhlas dalam melakukan
perbuatan:
1. Mengharapkan Pujian dan Pengakuan
● Seseorang yang tidak ikhlas
cenderung melakukan kebaikan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang
lain. Mereka lebih memperhatikan reaksi orang sekitar daripada niat tulus untuk
berbuat baik.
2. Memiliki Niat Tersembunyi
● Perbuatan yang dilakukan
tidak semata-mata untuk Allah, tetapi juga memiliki niat lain, seperti ingin
mendapatkan keuntungan atau imbalan dari orang lain. Ini menunjukkan bahwa
mereka tidak sepenuhnya tulus.
3. Merasa Kecewa Jika Tidak Dihargai
● Seseorang yang tidak ikhlas
akan merasa kecewa atau marah jika kebaikannya tidak dihargai atau tidak
mendapatkan balasan. Mereka merasa "tertipu" karena perbuatan baiknya
tidak mendapatkan imbalan yang diharapkan.
4. Mencari Pengakuan Melalui Media Sosial
● Saat melakukan amal baik,
mereka cenderung membagikannya di media sosial untuk mendapatkan pujian dari
orang lain, bukannya melakukan kebaikan dengan tulus tanpa ekspektasi.
5. Kebaikan yang Dilakukan Hanya Ketika Ada Orang
Lain
● Mereka hanya berbuat baik
atau beramal ketika ada orang lain yang melihat. Jika sendirian, mereka
cenderung tidak melakukan perbuatan baik tersebut.
6. Sikap Mengeluh Saat Berbuat Baik
● Seseorang yang tidak ikhlas
sering kali mengeluh atau merasa berat saat melakukan kebaikan. Mereka mungkin
merasa terpaksa, bukan karena niat tulus.
7. Perbandingan dengan Orang Lain
● Sering kali membandingkan
amal baik yang mereka lakukan dengan orang lain, merasa lebih baik atau lebih
unggul karena perbuatan mereka. Ini menunjukkan bahwa motivasinya bukan hanya
untuk Allah, tetapi juga untuk merasa lebih tinggi di mata manusia.
8. Merasa Penuh Dosa atau Tertekan setelah
Berbuat Baik
● Seseorang yang tidak ikhlas
bisa merasa terbebani atau merasa banyak dosa meskipun sudah berbuat baik,
karena mereka tidak merasakan kepuasan dari amal yang dilakukan.
9. Menjaga Penampilan Daripada Mengedepankan
Substansi
● Lebih fokus pada bagaimana
amal tersebut terlihat di mata orang lain daripada pada esensi dan nilai amal
itu sendiri.
Cara Menghindari Tidak Ikhlas:
● Selalu periksa niat sebelum
melakukan sesuatu.
● Ingat bahwa Allah selalu
melihat dan mengetahui setiap amal yang kita lakukan.
● Fokus pada niat mencari
keridhaan Allah, bukan pada pengakuan manusia.
Dengan
memahami ciri-ciri ini, kita dapat lebih mudah mengevaluasi diri dan berusaha
untuk selalu melakukan setiap amal dengan ikhlas.
Ikhlas
memiliki banyak hikmah yang dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut adalah beberapa hikmah dari ikhlas:
1. Mendapatkan Ridha Allah
● Salah satu hikmah utama dari
ikhlas adalah mendapatkan keridhaan Allah SWT. Amal yang dilakukan dengan niat
ikhlas akan diterima oleh Allah, dan ini menjadi bekal yang baik di akhirat.
2. Ketenangan dan Kebahagiaan Hati
● Berbuat baik dengan ikhlas
membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam hati. Ketika kita melakukan kebaikan
tanpa mengharapkan imbalan, kita merasa lebih puas dan bahagia dengan diri kita
sendiri.
3. Membangun Karakter Positif
● Sikap ikhlas membantu kita
mengembangkan karakter yang baik, seperti kesabaran, toleransi, dan kepedulian
terhadap orang lain. Ini membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih
bermanfaat bagi lingkungan.
4. Meningkatkan Hubungan Sosial
● Ketika kita berbuat baik
dengan ikhlas, hubungan dengan orang lain akan menjadi lebih baik. Tindakan
ikhlas cenderung menginspirasi orang lain untuk juga berbuat baik, sehingga
menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis.
5. Mengurangi Rasa Cemburu dan Dendam
● Ikhlas membantu kita
mengurangi perasaan cemburu dan dendam terhadap orang lain. Ketika kita fokus
pada niat baik dan amal kita, kita akan lebih mudah untuk menerima kelebihan
dan kekurangan orang lain.
6. Menumbuhkan Rasa Syukur
● Dengan berbuat ikhlas, kita
belajar untuk bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki. Kesadaran bahwa
setiap amal baik adalah anugerah dari Allah akan membuat kita lebih menghargai
hidup.
7. Menghadapi Ujian dengan Sabar
● Sikap ikhlas mempersiapkan
kita untuk menghadapi ujian atau kesulitan dalam hidup dengan lebih sabar.
Ketika kita yakin bahwa segala sesuatu yang kita lakukan semata-mata untuk
Allah, kita akan lebih kuat dalam menghadapi cobaan.
8. Mendapatkan Keberkahan
● Amal yang dilakukan dengan
ikhlas biasanya akan membawa berkah, baik dalam bentuk rezeki yang melimpah,
kemudahan dalam urusan, maupun kebahagiaan dalam hidup.
9. Menjadi Contoh Baik bagi Orang Lain
● Ketika kita menunjukkan sikap
ikhlas dalam berbuat baik, kita bisa menjadi teladan bagi orang lain. Ini akan
memotivasi mereka untuk berperilaku sama, menciptakan efek positif di sekitar
kita.
10. Menjaga Konsistensi dalam Beramal
● Dengan ikhlas, kita akan
lebih konsisten dalam melakukan kebaikan, karena kita tidak tergantung pada
pujian atau pengakuan orang lain. Kita akan terus berbuat baik meskipun dalam
keadaan sulit.
Dengan
memahami hikmah-hikmah ini, kita bisa lebih termotivasi untuk menerapkan sikap
ikhlas dalam setiap aspek kehidupan kita.
IV.
Membuat karya dengan tema
ikhlas
1. Mengapa
Tema Ikhlas Penting?
● Meningkatkan Kualitas Amal: Ketika kita berbuat baik dengan
ikhlas, amal kita menjadi lebih berharga di mata Allah.
● Membentuk Karakter Positif: Sikap ikhlas membantu kita menjadi
pribadi yang lebih baik, sabar, dan peduli terhadap orang lain.
● Menumbuhkan Kebahagiaan: Berbuat baik dengan ikhlas membuat
kita merasa bahagia karena kita tahu kita melakukan sesuatu yang baik tanpa
mengharapkan imbalan.
2. Ide Karya dengan Tema Ikhlas
Berikut
adalah beberapa ide karya yang dapat dibuat dengan tema ikhlas:
a. Puisi tentang Ikhlas
● Tulis puisi yang
menggambarkan perasaan ketika berbuat baik dengan ikhlas. Gunakan bahasa yang
sederhana dan ekspresif.
b. Cerita Pendek
● Buatlah cerita pendek yang
menggambarkan karakter yang berbuat baik dengan niat ikhlas. Cerita dapat
berisi pengalaman sehari-hari atau kisah fiksi.
c. Poster atau Infografis
● Desain poster atau infografis
yang menjelaskan tentang pentingnya ikhlas dalam kehidupan. Sertakan gambar,
kutipan, dan fakta menarik.
d. Lagu atau Lirik
● Tulis lirik lagu yang
menggambarkan nilai-nilai ikhlas. Bisa berupa lagu baru atau mengadaptasi lagu
yang sudah ada dengan tema ikhlas.
e. Video Pendek
● Buat video pendek yang
menunjukkan contoh perilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Bisa berupa
sketsa, wawancara, atau dokumentasi kegiatan sosial.
3. Langkah-Langkah Membuat Karya
- Pilih Jenis Karya: Tentukan jenis karya yang ingin
kamu buat, seperti puisi, cerita, poster, atau video.
- Riset dan
Inspirasi: Cari inspirasi tentang ikhlas dari buku, artikel, atau pengalaman
pribadi.
- Tulis atau
Buat Draf: Jika membuat puisi atau cerita, buatlah draf pertama. Jika membuat
poster, pikirkan desain dan informasi yang ingin disampaikan.
- Revisi: Perbaiki karya kamu,
pastikan pesan tentang ikhlas tersampaikan dengan jelas.
- Presentasikan Karya: Siapkan untuk membagikan karya
kamu kepada teman-teman di kelas.
Membuat
karya dengan tema ikhlas adalah cara yang bagus untuk mengekspresikan pemahaman
kita tentang nilai ini. Dengan mengungkapkan ide dan perasaan melalui karya,
kita bisa lebih menghargai pentingnya ikhlas dalam hidup kita sehari-hari.
Ingatlah bahwa setiap karya yang kita buat bisa menjadi sarana untuk
menyebarkan pesan positif tentang ikhlas kepada orang lain.
Asesmen Formatif
Jawablah
dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan ikhlas
dalam Islam? Berikan penjelasan dan contoh.
Jawaban: Ikhlas dalam Islam berarti melakukan
segala sesuatu semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau
imbalan dari manusia. Contohnya, ketika seorang siswa membantu temannya yang
kesulitan belajar tanpa mengharapkan pujian atau balasan. Ia melakukannya hanya
karena niat baik dan ingin membantu.
2. Sebutkan tiga ciri-ciri seseorang
yang tidak ikhlas dalam berbuat baik!
Jawaban:
- Mengharapkan Pujian: Seseorang yang tidak ikhlas
cenderung melakukan kebaikan untuk mendapatkan pujian dari orang lain.
- Niat
Tersembunyi: Mereka melakukan perbuatan baik dengan niat mendapatkan imbalan,
bukan semata-mata untuk Allah.
- Kecewa Jika Tidak Dihargai: Seseorang yang tidak ikhlas
akan merasa kecewa atau marah jika kebaikannya tidak dihargai oleh orang
lain.
3. Jelaskan dua dalil Al-Qur'an yang
menekankan pentingnya ikhlas dalam amal ibadah!
Jawaban:
- Q.S. Al-Bayyinah/98:5: "Dan mereka tidak disuruh,
kecuali agar menyembah Allah dengan ikhlas dalam menjalankan
agama-Nya." Ayat ini menunjukkan bahwa ikhlas adalah syarat utama
dalam beribadah kepada Allah.
- Q.S. Al-Insan/76:9: "Sesungguhnya kami memberi
makan kepada kalian hanya karena Allah, kami tidak menginginkan dari
kalian imbalan dan tidak pula ucapan terima kasih." Ini menekankan
bahwa perbuatan baik seharusnya dilakukan hanya untuk mencari keridhaan
Allah, tanpa mengharapkan balasan dari manusia.
4. Berikan contoh perilaku yang
mencerminkan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari dan jelaskan hikmahnya!
Jawaban: Contoh perilaku yang mencerminkan
ikhlas adalah memberi sedekah secara rahasia kepada orang yang membutuhkan.
Hikmahnya adalah, dengan beramal ikhlas, kita menunjukkan rasa kepedulian
terhadap sesama dan merasakan kedamaian dalam hati karena kita berbuat baik
tanpa pamrih. Selain itu, perilaku ini juga akan mendatangkan keberkahan dalam
hidup kita.
5. Apa saja ide karya yang dapat
dibuat dengan tema ikhlas? Sebutkan dan jelaskan!
Jawaban:
- Puisi tentang Ikhlas: Menyusun puisi yang
menggambarkan perasaan ketika berbuat baik dengan niat ikhlas.
- Cerita
Pendek:
Menulis cerita yang menunjukkan karakter yang melakukan kebaikan dengan
ikhlas, baik dalam kehidupan nyata maupun fiksi.
- Poster
atau Infografis: Membuat poster yang menjelaskan tentang pentingnya
ikhlas, dengan gambar dan kutipan yang menarik.
- Lagu atau
Lirik:
Menulis lirik lagu yang mengekspresikan nilai-nilai ikhlas.
- Video Pendek: Membuat video yang menunjukkan contoh perilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari, bisa berupa sketsa atau dokumentasi kegiatan sosial.
0 Response to "Makna Ikhlas dan Menerapkannya Dalam Kehidupan Sehari-hari."
Post a Comment