Contoh Modul P5 Tema Kewirausahaan
Berikut adalah rancangan modul proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Kewirausahaan yang menguatkan elemen bernalar kritis dan mandiri. Modul ini dirancang sebagai panduan bagi siswa dan guru dalam melaksanakan proyek.
Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Kewirausahaan
Tema: Kewirausahaan
Elemen Profil Pelajar Pancasila: Bernalar Kritis dan Mandiri
Target Peserta: Siswa SMP
Durasi:6-8 Minggu
1. Tujuan Proyek
Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan siswa dengan menanamkan sikap bernalar kritis dalam menganalisis peluang bisnis serta sikap mandiri dalam perencanaan dan pelaksanaan usaha. Siswa diharapkan mampu:
- Mengidentifikasi peluang usaha yang relevan dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
- Menyusun perencanaan usaha sederhana.
- Menjalankan proyek wirausaha mini secara mandiri.
- Menganalisis hasil usaha serta mengevaluasi prosesnya dengan kritis.
2. Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan proyek ini, siswa diharapkan:
- Bernalar Kritis: Mampu menganalisis peluang usaha, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi yang tepat dalam proses kewirausahaan.
- Mandiri: Mampu merancang, mengelola, dan menyelesaikan proyek usaha mandiri dengan penuh tanggung jawab.
3. Deskripsi Proyek
Dalam proyek ini, siswa akan melakukan beberapa langkah kewirausahaan, mulai dari mengidentifikasi peluang bisnis di sekitar sekolah atau komunitas mereka, merencanakan bisnis tersebut, hingga mempraktikkannya secara langsung. Siswa akan bekerja secara individu atau kelompok kecil dan diminta untuk menulis laporan akhir sebagai refleksi kritis atas pengalaman mereka.
4. Alur Pelaksanaan Proyek
A. Tahap 1: Pemahaman Kewirausahaan
1. Diskusi Kelas: Guru menjelaskan konsep dasar kewirausahaan dan pentingnya berpikir kritis serta mandiri dalam dunia usaha.
2. Studi Kasus: Siswa menganalisis beberapa contoh kisah sukses wirausaha lokal.
3. Tugas Individu:Siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah di lingkungan sekitar yang dapat diatasi dengan solusi bisnis.
B. Tahap 2: Ideation (Mencari Ide Bisnis)
1. Diskusi Kelas: Brainstorming ide bisnis dengan memanfaatkan kemampuan berpikir kritis.
2. Tugas Kelompok: Siswa dalam kelompok diminta mengajukan ide bisnis yang relevan dan layak dijalankan.
3. Presentasi: Setiap kelompok mempresentasikan ide bisnis mereka di depan kelas untuk mendapatkan masukan dari guru dan teman.
C. Tahap 3: Perencanaan Usaha
1. Penulisan Proposal: Setiap kelompok membuat proposal bisnis yang mencakup:
- Analisis pasar.
- Rencana produksi atau penyediaan jasa.
- Strategi pemasaran.
- Anggaran dan proyeksi keuntungan.
2. Bimbingan Guru: Guru memberikan bimbingan dan saran terhadap proposal bisnis siswa.
D. Tahap 4: Implementasi Proyek
1. Pelaksanaan Usaha: Siswa mulai menjalankan usaha sesuai rencana mereka selama periode 2-3 minggu.
2. Pemantauan dan Evaluasi: Guru secara berkala memantau perkembangan usaha siswa dan memberikan masukan.
E. Tahap 5: Refleksi dan Evaluasi
1. Laporan Proyek: Setiap kelompok menyusun laporan akhir yang berisi evaluasi kritis atas keberhasilan dan tantangan yang dihadapi selama menjalankan usaha.
2. Presentasi Hasil: Setiap kelompok mempresentasikan hasil usaha mereka dan membagikan refleksi mereka terhadap proses kewirausahaan.
3. Diskusi Akhir: Guru dan siswa berdiskusi mengenai kesulitan yang dihadapi serta pelajaran penting yang dipetik dari proyek ini.
5. Asesmen Proyek
A. Asesmen Formatif
- Pengamatan selama diskusi dan brainstorming.
- Umpan balik pada proposal bisnis yang diajukan.
B. Asesmen Sumatif
- Penilaian berdasarkan:
- Kreativitas dan relevansi ide bisnis.
- Kualitas perencanaan usaha (proposal bisnis).
- Kemampuan dalam menjalankan usaha.
- Refleksi kritis dalam laporan akhir.
- Presentasi hasil usaha.
C. Rubrik Penilaian
1. Kreativitas Ide (20%)
2. Kualitas Perencanaan (25%)
3. Pelaksanaan Usaha (30%)
4. Refleksi Kritis (15%)
5. Presentasi (10%)
6. Peran Guru
Guru berperan sebagai fasilitator yang:
- Membimbing siswa dalam menemukan ide bisnis yang relevan.
- Memberikan umpan balik konstruktif pada setiap tahap proyek.
- Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mandiri dalam menyelesaikan tantangan kewirausahaan.
7. Peran Siswa
- Berpikir kreatif dan kritis dalam menemukan solusi bisnis.
- Bekerja mandiri maupun kolaboratif dalam kelompok.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek hingga selesai.
8. Aktivitas Tambahan
- Kunjungan Wirausaha: Siswa dapat mengunjungi wirausaha lokal untuk belajar dari pengalaman nyata.
- Workshop Kewirausahaan: Mengundang wirausahawan sebagai pembicara untuk memberikan inspirasi kepada siswa.
9. Catatan Penting
- Guru harus menyesuaikan proyek dengan situasi dan kondisi siswa serta lingkungan sekitar.
- Fleksibilitas diberikan pada pelaksanaan usaha sesuai dengan minat siswa dan potensi pasar lokal.
0 Response to "Contoh Modul P5 Tema Kewirausahaan"
Post a Comment