Diterima Tanpa Wawancara
Pagi itu, Raka melangkahkan kakinya ke gedung sebuah perusahaan besar dengan sedikit gugup. Ia baru saja mendapat informasi lowongan pekerjaan dan memutuskan untuk mencoba peruntungannya. Setibanya di depan pintu masuk, ia disambut oleh pemandangan yang cukup mengganggu—sebuah tumpukan sampah plastik yang berserakan di dekat taman depan gedung.
Tanpa berpikir panjang, Raka mengambil beberapa kantong sampah dari pos keamanan dan mulai membersihkan area tersebut. Satpam yang melihatnya hanya terdiam, sedikit heran dengan tindakannya.
Setelah selesai, Raka masuk ke gedung. Ia melihat beberapa lampu di ruang resepsionis menyala terang, padahal matahari sudah cukup menerangi ruangan. "Sepertinya ini boros listrik," pikirnya. Ia pun bertanya kepada petugas kebersihan apakah boleh mematikan sebagian lampu tersebut. Petugas itu mengangguk, dan Raka langsung mematikannya.
Sambil menunggu panggilan untuk wawancara, Raka memutuskan untuk merapikan beberapa kursi yang terlihat tidak sejajar di ruang tunggu. Ia juga membantu seorang karyawan yang kerepotan membawa dokumen ke ruang arsip.
Tak lama, seorang pria paruh baya berpakaian rapi menghampirinya. "Apa kabar, anak muda? Saya Direktur utama di sini. Nama saya Pak Budi," katanya sambil tersenyum.
Raka langsung berdiri, sedikit terkejut. "Ah, baik, Pak. Nama saya Raka. Saya datang untuk melamar pekerjaan di sini."
Pak Budi mengangguk. "Saya tahu. Dari CCTV, saya melihat apa yang kamu lakukan sejak datang tadi. Membersihkan sampah, mematikan lampu yang tidak perlu, membantu staf kami... semua itu menunjukkan sikap yang luar biasa. Kami butuh orang seperti kamu di perusahaan ini."
Raka bingung. "Tapi, Pak, saya belum menjalani tes apa pun."
Pak Budi tertawa kecil. "Tindakanmu adalah tes terbaik. Kami mencari orang yang peduli dan punya inisiatif. Selamat, kamu diterima di sini."
Raka terdiam sejenak, lalu tersenyum bahagia. Ia tidak menyangka, hal kecil yang ia lakukan ternyata memberi kesan besar. Baginya, pekerjaan ini bukan sekadar awal karier, tetapi juga pelajaran bahwa kepedulian adalah salah satu kunci sukses.
0 Response to "Diterima Tanpa Wawancara"
Post a Comment