MGMP PAI SMP Kota Depok Tingkatkan Kompetensi dengan Deep Learning
Depok, 11 Februari 2025 – Sebuah pelatihan peningkatan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) bertajuk Deep Learning pada PAI digelar di SMPN 6 Depok pada Selasa (11/2). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 ini menghadirkan Syamsul Wardani, M.Pd., sebagai narasumber utama. Para guru PAI dilatih untuk memahami konsep deep learning dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran, termasuk pemetaan materi, penyusunan KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran), serta pembuatan modul ajar.
Ilustrasi: Perbedaan Deep Learning dan Surface Learning
Pelatihan diawali dengan sebuah ilustrasi menarik tentang tiga orang guru yang menerapkan metode pembelajaran berbeda. Guru pertama hanya menyampaikan materi dengan cara membaca buku teks tanpa diskusi mendalam. Guru kedua mengajar dengan lagu dan icebreaking, tetapi tidak mengaitkannya dengan pengalaman siswa. Sementara itu, guru ketiga menggunakan pendekatan deep learning dengan mengajak siswa mengeksplorasi konsep, berdiskusi, dan menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi ini menggambarkan perbedaan antara surface learning—di mana siswa hanya menghafal tanpa memahami makna mendalam—dengan deep learning, yang menekankan pemahaman konsep secara kritis dan aplikatif.
Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran PAI
Dalam sesi utama, Syamsul Wardani, M.Pd., menjelaskan bahwa deep learning dalam PAI tidak sekadar menghafal materi, tetapi memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Deep learning membuat siswa lebih aktif berpikir, menghubungkan konsep agama dengan pengalaman nyata, dan mampu menerapkan nilai-nilai Islam dalam berbagai situasi," ujar Syamsul. Ia menambahkan bahwa guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang mendorong eksplorasi, refleksi, dan pemecahan masalah berbasis nilai-nilai Islam.
Pelatihan Pemetaan Materi, KKTP, dan Modul Ajar
Setelah memahami konsep deep learning, para guru berlatih melakukan pemetaan materi ajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Mereka menyusun KKTP sebagai alat ukur pencapaian tujuan pembelajaran dan mengembangkan modul ajar yang mendorong keterlibatan aktif siswa.
Setiap kelompok guru merancang modul yang menekankan eksplorasi nilai-nilai Islam dalam konteks kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh modul yang dibuat adalah pembelajaran tentang iman kepada qadha dan qadar, di mana siswa diajak untuk menganalisis kasus nyata, berdiskusi, dan membuat proyek reflektif.
Refleksi dan Harapan
Pelatihan ini diharapkan menjadi awal bagi transformasi pembelajaran PAI GPAI Kota Depok, di mana guru semakin kreatif dalam menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan relevan bagi siswa.
0 Response to "MGMP PAI SMP Kota Depok Tingkatkan Kompetensi dengan Deep Learning"
Post a Comment