TIPU MUSLIHAT SYETAN

QS. As Shad (38) : 41

وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ (٤١)

41. dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan".

Dalam hidup manusia slalu menginginkan kesenangan dan kebahagiaan. Selalu mengharapkan hal-hal yang ideal sesuai keinginan hatinya yang terbaik. Namun apadaya itu semua tidak selalu berjalan mulus. selalu ada halangan, hambatan dan rintangan dalam hidup ini. Apalagi ada musuh manusia yang bernama Syetan yang selalu menginginkan kesusahan dalam hidup manusia. Karena menurut Syetan gara-gara manusia ia jadi terusir dari surga. Syetan memiliki dendam yang luar biasa kepada manusia agar manusia hidupnya susah dan tersesat hingga akan menemaninya kelak di neraka.

Apa saja akan dilakukan Syetan untuk menggangu kesenangan dan ketenangan manusia. dengan berbagai daya upaya berusaha mengganggu manusia agar hidupnya celaka baik di dunia dan diakhirat. Sehingga dengan hidupnya yang susah diharapkan nanti manusia mudah dijauhkan dari Allah sehingga akhirnya ia tersesat. Saat tersesat itulah syetan bangga karena sudah berhasil upayanya. Upayanya adalah mencari sebanyak-banyaknya teman dari golongan manusia untuk tinggal kelak di neraka.

Syetan sangat berambisi keras untuk menyesatkan manusia yang sudah tunduk patuh kepada Allah. Bahkan Syetan akan memohon kepada Allah agar dapat mengganggu manusia. Karena tidak mungkin Syetan melakukan perbuatan mengganggu manusia kalau tidak ada izin dari Allah. Syetan tidak memiliki kekuasaan apapun. Semuanya bergantung kepada Allah. Jika Allah mengizinkan maka akan berangkat syetan untuk mengganggu manusia. Tapi jika Allah tidak mengizinkan makan syetan juga tidak bisa berbuat apapun untuk mengganggu manusia. Jadi semuanya atas kehendak Allah juga.

Lantas mengapa Allah mengizinkan Syetan untuk mengganggu nmanusia? bukankah katanya Allah itu Maha Penyayang? apalagi kepada hamba-Nya yang taat pasti Allah sangat sayang. Wah mengapa malah jadi mengizinkan Syetan untuk mengganggu hamba kesayangan-Nya? Tentu pertanyaan-pertanyaan tersebut wajar terungkap jika kita hanya berpikir secara sempit. Namun apabila ditelisik lebih jauh lagi, Allah mengizinkan Syetan untuk mengganggu manusia pasti ada tujuannya. Tidak ada yang Allah tetapkan tanpa hikmah dan pelajaran. Semua sudah Allah atur agar harmoni hidup ini terus berjalan dan seimbang.

Allah mengizinkan Syetan untuk menggoda manusia tentu untuk menguji manusia sampai sejauh mana kadar keimanan dan kecintaannya kepada Allah. Iman tanpa ujian bukanlah iman yang sebenarnya. Dengan adanya ujian berupa gangguan dari Syetan kepada manusia maka Allah akan mengetahui sejauh mana kadar iman seseorang. Apakah ujian tersebut semakin meningkatkan keimanannya atau sebaliknya malah membuat ia berpaling dari Allah. Demikian pula cinta tanpa pengorbanan bukanlah cinta sebenarnya. Ada banyak yang harus dikorbankan demi cinta kita kepada Allah. Salah satunya kesulitan hidup yang harus dijalani . Mungkinkah cinta akan tetap ada apabila tanpa dibuktikan dengan pengorbanan.

Pengorbanan merupakan suatu hal yang harus ada diantara dua makhluk yang saling mencintai.