HOTS dan Buku Siap US PAI

 

HOTS dan Buku Siap US PAI

Oleh : MS. Wardani

 

Higher order thinking skills atau HOTS menjadi primadona akhir-akhir ini dalam dunia pendidikan Indonesia. Sejak dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran hingga evaluasi pembelajaran harus bermuatan HOTS. Jika mengambil teori Bloom dan Anderson, ranah berpikir kognitif HOTS ada pada aspek analisis, evaluasi dan mencipta. Maka setiap materi pembelajaran khususnya PAI tidak hanya berhenti pada ranah konsep dan pemahaman saja, namun harus dikembangkan dan ditingkatkan ke ranah analisis dan evaluasi bahkan mencipta. Sehingga peserta didik bukan hanya hafal, namun dapat mengaplikasikan pengetahuannya dalam bentuk keterampilan dan sikap yang sesuai.

Sebagai contoh pemikiran HOTS dalam salat berjamaah, kita harus sampai kepada meyakini bahwa berjamaah jauh lebih baik dari munfarid (sendirian). Alone we can do so little, together we can do so much. Sebuah kata mutiara dalam bahasa Inggris yang artinya sendiri kita dapat melakukannya sedikit, bersama-sama kita dapat melakukan begitu banyak.

Sama halnya dengan kesuksesan buku US PAI, akan lebih sukses jika kita bergerak bersama, karena bersama jauh lebih baik. Kelemahan terbesar kita adalah menyerah, Cara paling pasti untuk sukses adalah mencoba sekali lagi. Hasil yang besar, selalu berawal dari usaha yang kecil, yang terus menerus diulang. Tidak perlu sebuah usaha besar untuk sebuah hasil yang besar, tetapi usaha kecil yang konsisten juga kan menghasilkan hasil yang besar.

Menjual bukan saja menghitung berapa banyak barang yang laku, melainkan berapa banyak manfaat yang dapat kita berikan kepada orang lain terutama peserta didik kita. Ini yang paling penting, nilai manfatnya harus tersebar ke seluruh peserta didik kita. Dengan buku US PAI sampai di tangan peserta didik kita, kemudian dipelajari, menjadi amal jariah yang maslahat dunia akhirat.

Kadang kita takut dan khawatir dalam memasarkan dan menggunakan buku US PAI ini. Rasa takut itu sangat manusiawi. Karena memang sebagai manusia kita banyak kelemahannya. Tapi ingatlah,  melakukan dengan gemetar lebih baik daripada berdiam diri di sudut sana. Lebih baik ikhtiar dengan maksimal, hasilnya kita tawakal berserah diri kepada Allah.

Wallahu’alam

Share this post