-->

Pengen Buku Vibe Online

Mari Belajar Aneka Soal Pretest PPG silahkan klik Pre Test PPG PAI

Menyisihkan THR untuk Tabungan Qurban: Wujud Ketakwaan dan Pengendalian Diri

Oleh : Syamsul Wardani 

Setiap tahun, umat Islam menerima Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Idulfitri. Sayangnya, tidak sedikit yang langsung menghabiskannya untuk belanja lebaran tanpa perencanaan. Padahal, ada peluang besar untuk menggunakan sebagian THR sebagai tabungan qurban. Dengan menyisihkan dana sejak dini, kita bisa berkurban tanpa beban keuangan saat Iduladha tiba.


Keputusan untuk menabung qurban bukan hanya soal finansial, tetapi juga bentuk pengamalan nilai-nilai Islam, termasuk pengendalian diri saat puasa, hidup hemat, dan menjauhi sikap boros. Dalam artikel ini, kita akan meninjau ajakan ini dari perspektif Al-Qur'an dan hadis, serta hikmah puasa dan qurban yang saling berkaitan.


Dalil Al-Qur'an dan Hadis tentang Qurban

Ibadah qurban merupakan sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi yang mampu. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

> "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah." (QS. Al-Kautsar: 2)


Ayat ini menunjukkan bahwa qurban adalah bentuk syukur atas nikmat Allah. Rasulullah ﷺ juga bersabda:

> "Barang siapa memiliki kelapangan (harta) tetapi tidak berqurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Hadis ini menegaskan betapa pentingnya qurban bagi mereka yang mampu. Dengan menyisihkan THR untuk tabungan qurban, kita memastikan bahwa saat Idul adha tiba, kita sudah memiliki dana untuk menunaikannya tanpa harus terburu-buru mencari uang tambahan.


Pengendalian Diri saat Puasa: Latihan Menahan Diri dari Sifat Boros


Puasa di bulan Ramadan melatih kita untuk mengendalikan nafsu, termasuk dalam hal pengeluaran. Allah berfirman:

> "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan." (QS. Al-A’raf: 31)


Bulan Ramadan adalah momen refleksi diri. Kita belajar menahan lapar dan haus, sehingga setelah berbuka, seharusnya kita tidak justru boros membeli makanan berlebihan. Semangat ini bisa diterapkan dalam pengelolaan THR—dengan belanja secukupnya dan menyisihkan sebagian untuk tabungan qurban.


Menjauhi Sifat Boros dan Hidup Hemat


Allah SWT memperingatkan dalam Al-Qur’an tentang bahaya sifat boros:

> "Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara setan." (QS. Al-Isra’: 27)


Banyak orang tergoda untuk membelanjakan THR dalam jumlah besar, membeli pakaian mahal, gadget baru, atau makanan berlebihan. Padahal, hidup hemat adalah ajaran Islam yang perlu diterapkan. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

> "Sederhana dalam membelanjakan adalah setengah dari penghidupan." (HR. Al-Baihaqi)


Dengan hidup hemat, kita bisa menyisihkan sebagian THR untuk tabungan qurban. Ini bukan hanya soal perencanaan keuangan, tetapi juga bentuk ketakwaan dalam mengelola rezeki dengan bijak.


Hikmah Puasa dan Qurban: Hubungan Keduanya

Puasa dan qurban memiliki hubungan erat dalam ajaran Islam. Keduanya melatih ketakwaan dan pengorbanan:


1. Puasa mengajarkan kita menahan diri dari hawa nafsu, sementara qurban mengajarkan kita untuk berbagi kepada sesama.


2. Puasa melatih kesabaran dan kepedulian terhadap fakir miskin, sedangkan qurban memastikan bahwa mereka juga bisa menikmati daging yang jarang mereka dapatkan.


3. Puasa melatih kita bersyukur dengan sedikit makanan, sementara qurban adalah bentuk syukur atas kelapangan rezeki.


Ketika kita terbiasa mengendalikan diri saat puasa, kita pun lebih mudah mengalokasikan dana untuk hal yang lebih bermanfaat, seperti qurban.


Kesimpulan: Mulai Tabungan Qurban dari Sekarang

Menyisihkan sebagian THR untuk tabungan qurban adalah langkah kecil dengan manfaat besar. Selain mengajarkan perencanaan keuangan, hal ini juga melatih ketakwaan, pengendalian diri, dan kepedulian sosial. Mari manfaatkan Ramadan sebagai momentum perubahan—dengan belanja secukupnya, menghindari pemborosan, dan mulai menabung untuk qurban.

Dengan begitu, saat Idul adha tiba, kita bisa berkurban dengan tenang dan penuh keikhlasan, sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT.


0 Response to "Menyisihkan THR untuk Tabungan Qurban: Wujud Ketakwaan dan Pengendalian Diri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel