-->

Pengen Buku Vibe Online

Mari Belajar Aneka Soal Pretest PPG silahkan klik Pre Test PPG PAI

Al Qur'an dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup

 



AL QUR’AN DAN SUNNAH SEBAGAI PEDOMAN HIDUP


I.              INFORMASI UMUM

A.   IDENTITAS MODUL

  

Mata Pelajaran         : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas                          : VII

Materi                         : AL QUR’AN DAN SUNNAH SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

Alokasi Waktu          : 5 x pertemuan (12 Jam Pelajaran)

Nama Guru               : Muhammad Syamsul Wardani Al Hawi

Unit Kerja                  : SMP Negeri 1 Cariu Kab. Bogor

Tahun                          : 2021

 

B.   KOMPETENSI AWAL

 

Peserta didik sudah memiliki kemampuan untuk 

  •  membaca al Qur’an dengan tartil
  • memahami kedudukan al Qur’an dalam Agama Islam
  • memahami kedudukan hadits dalam Agama Islam

 

C.   PROFIL PELAJAR PANCASILA

 

Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

 

 Baca juga

RPP PAI Berdiferensiasi

D.   SARANA DAN PRASARANA

 

      Website pembelajaran www.belajarpai.my.id

      Laptop, Proyektor,

      kertas karton, spidol, post it, dan

      media interaktik PPT

 

E.   TARGET PESERTA DIDIK

 

Peserta didik yang menjadi target yaitu;

1.    Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

2.    Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.

3.    Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

 

F.    MODEL PEMBELAJARAN

1.    Tutor sebaya

2.    Praktik

3.    Inquiry learning

4.    Project base learning

5.    Produk base learning

 


II.            KOMPONEN INTI

 

A.   TUJUAN PEMBELAJARAN


1.    Melalui pembelajaran tutor sebaya, peserta didik dapat membaca Q.S an- Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lām syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.

2.    Melalui pembelajaran demonstrasi/praktik, peserta didik dapat menghafal Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah tajwid.

3.    Melalui pembelajaran inquiry, peserta didik dapat menjelaskan kandungan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 tentang kedudukan hadis terhadap Al-Qur’an, sehingga sehingga dapat menampilkan perilaku semangat dalam mengamalkan Al-Qur’an dan hadis.

4.    Melalui pembelajaran berbasis produk, peserta didik membuat karya berupa peta konsep definisi hadis dan fungsinya atas Al-Qur’an dalam Simple Mind Lite.

 

B.   PEMAHAMAN BERMAKNA

Manusia mengamalkan al Qur’an dan hadits untuk hidup yang lebih terarah dan bahagia dunia akhirat.


C.   PERTANYAAN PEMANTIK

 

1.    Apa definisi al-Qur’an?

2.    Apa perbedaan antara sunnah, hadis, khabar, dan atsar?

3.    Apa fungsi hadis terhadap al-Qur’an?

4.    Mengapa hadis penting dipelajari?

5.    Bagaimana kandungan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 diterapkan dalam kehidupan?

6.    Karakter apa yang harus dimiliki untuk mendalami al-Qur’an dan hadis?

 

baca juga :

 Contoh Soal Literasi numerasi PAI


D.   KEGIATAN PEMBELAJARAN


a.    Pendahuluan:

1)    Mempersiapkan media/alat peraga/bahan berupa LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau media lain.

2)    Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan Al-Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.

3)    Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.

4)    Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

 

b.    Kegiatan inti

1)    Guru meminta peserta didik untuk mengamati InfografisInfografis menyajikan garis besar materi tentang Al-Qur’an dan Hadis sebagai Pedoman Hidup.

2)    Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum memahami infografis.

3)    Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca pertanyaan Pemantik. untuk mendukung pemahaman bermakna pada topik yang dibahas.

4)    Guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Mari Bertafakur yang berisi tentang uraian Al-Qur’an menjadi petunjuk penjelas dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan.

5)    Setelah membaca rubrik Mari Bertafakur, peserta didik diminta untuk menulis pertanyaan sebagaimana pada tabel sebagaimana yang ada di Aktivitas 2 kemudian menyerahkan pertanyaan tersebut pada teman yang ada di sampingnya untuk dijawab.

6)    Guru memberikan penguatan terhadap isi dari rubrik tersebut.

7)    Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas. Kata kunci terdapat pada rubrik Titik Fokus. Guru dapat menggali lebih dalam mengenai pemahaman peserta didik terhadap kata kunci dengan beberapa pertanyaan. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat membandingkan pemahaman awal mengenai kata kunci dengan hasil pembelajarannya, sehingga mendorong pembentukan pengetahuan baru bagi peserta didik.

8)    Kemudian guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran dan kegiatan-kegiatan di dalamnya pada rubrik Ṭalab al-‘IlmMetode yang diterapkan untuk mencapai capaian pembelajaran pada Bab 1 ada 4 metode yang dibagi pada 5 pekan pertemuan yaitu:

 

a)    Pertemuan pertama: tutor Sebaya

Langkah-langkah pembelajaran tutor sebaya:

1.    Materi dibagi dalam dua sub materi.

Materi 1 : Q.S an-Nisā/4: 59.

Materi 2: Q.S. an-Naḥl/16: 64.

2.    Membentuk kelompok peserta didik yang beranggotakan 4-5 orang dari: Kelompok 1, 3, dan 5: membaca Q.S an-Nisā/4: 59 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lām syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.

Kelompok 2, 4, dan 6: membaca Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lām syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.

3.    Peserta didik yang pandai tersebar pada setiap kelompok dan berperan sebagai tutor sebaya.

4.    Tiap kelompok mempelajari materi dipandu tutor sebaya.

5.    Guru tetap berperan sebagai narasumber.

6.    Kesimpulan dan klarifikasi.

 

b)    Pertemuan ke dua: praktik atau demonstrasi

 

Langkah-langkah pembelajaran praktik:

1.    Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipraktikkan.

2.    Guru mempraktikkan secara langsung memberikan contoh hafalan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah tajwid di depan peserta didik.

3.    Peserta didik menirukan atau mempraktikkan dengan menghafal Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah tajwid sesuai dengan yang dipraktikkan oleh guru dengan bimbingan guru.

4.    Secara berulang-ulang peserta didik menghafalkan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah tajwid.

5.    Secara bergantian peserta didik menunjukkan hafalannya di depan guru.

baca juga : 

RPP Blended Learning 

c)    Pertemuan ketiga model pembelajaran inquiry

Langkah-langkah model pembelajaran inquiry sebagai berikut:

1.    Mengisi arti kata Q.S. an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64.

2.    Identifikasi masalah yaitu kandungan Q.S. an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an- Naḥl/16: 64. tentang kedudukan hadis terhadap Al-Qur’an.

3.    Merumuskan hipotesis atau pertanyaan kandungan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 tentang kedudukan hadis terhadap Al- Qur’an.

4.    Mengumpulkan data tentang kedudukan hadis terhadap Al-Qur’an dari berbagai sumber belajar.

5.    Menganalisis dan mengiterpretasikan data.

6.    Mengambil kesimpulan.

 

d)    Pertemuan keempat: Model pembelajaran inquiry

 

Langkah-langkah Model pembelajaran inquiry sebagai berikut:

1.    Identifikasi masalah yaitu perilaku semangat dalam mengamalkan Al-Qur’an dan hadis.

2.    Merumuskan hipotesis atau pertanyaan mengenai perilaku semangat dalam mengamalkan Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan sehari- hari.

3.    Mengumpulkan data tentang perilaku semangat dalam mengamalkan Al-Qur’an dan hadis. dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai sumber belajar.

4.    Menganalisis dan mengiterpretasikan data.

5.    Mengambil kesimpulan.

 

e)    Pertemuan kelima: model pembelajaran berbasis produk

 

Langkah-langkah pembelajaran berbasis produk yaitu:

1.    Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan tentang Simple Mind Lite.

2.    Membuat membuat karya berupa peta konsep definisi hadis dan fungsinya atas Al-Qur’an dalam simple mind lite.

3.    Mempresentasikan hasil produk.

4.    Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk dan bersama melakukan refleksi.

5.    Guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Ikhtisar untuk

6.    mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas.

 

Panduan Penanganan Pembelajaran Terhadap Peserta Didik yang Kesulitan Belajar, Peserta Didik yang Kecepatan Belajarnya Tinggi (Variced), serta Memperhatikan Keberagaman Karakter Peserta Didik

Pada kelas yang bersifat heterogen, terdapat peserta didik dengan berbagai macam kompetensi. Ada yang mengalami kesulitan menguasai sebuah topik pembelajaran, namun ada pula yang memiliki kecepatan belajar.

a.    Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, guru dapat menerapkan teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran.

b.    Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan pengayaan yang bersumber dari sumber belajar yang beragam.

 

Pemandu Aktivitas Refleksi

 

Aktivitas refleksi pada buku ini memuat tiga macam rubrik yaitu Inspirasiku dan Aku Pelajar Pancasila. Implementasi aktivitas refleksi sebagai berikut:

a.    Guru meminta peserta didik membaca kisah inspiratif dalam rubric Inspirasiku.

b.    Guru membimbing peserta didik untuk mengklarifikasi dan menyebutkan nilai penting yang terkandung dalam Inspirasiku.

c.    Guru meminta peserta didik menyimpulkan hikmah dari kisah inspirati sebagai bentuk refleksi diri.

d.    Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Aku Pelajar Pancasila dan melakukan refleksi diri terkait dengan profil tersebut.

 


E.   ASESMEN

a.    Penilaian sikap:

 

Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik Diriku. Guru memperbanyak format penilaian diri yang terdapat di buku peserta didik sebanyak jumlah peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan tanda centang (√) pada instrumen penilaian sikap spritual dan memberikan tanda ikon pada instrumen pada penilaian sikap sosial sesuai keadaan sebenarnya. Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan atau guru BK.

 

b.    Penilaian pengetahuan.

Ditulis dalam rubrik berisi 10 soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di buku peserta didik.

 

c.    Penilaian keterampilan.

Dimuat dalam rubrik, Siap Berkreasi untuk menilai kompetensi peserta didik dalam kompetensi keterampilan. Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:


Terlampir


F.   PENGAYAAN DAN REMEDIAL

 

a.    Remedial/Perbaikan:

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru menjelaskan kembali materi tentang Al-Qur’an dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup”. Remedial dilaksanakan di luar jam pelajaran pada waktu tertentu sesuai permasalahan yang perlu dilakukan remedial dan perencanaan penilaian.

 

b.    Pengayaan:

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca rubrik Selangkah Lebih Maju

 

I.              LAMPIRAN

 Selanjutnya ....

Lampiran dan Download File modul ajar Sekolah Penggerak Kurikulum Prototype

0 Response to "Al Qur'an dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel