3.2.a.9. Koneksi Antar Materi Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
A. Pada sesi pembelajaran kali ini, Anda diberikan tantangan untuk membuat kesimpulan dan juga koneksi antara semua materi yang telah diberikan dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikut proses Pelatihan Guru Penggerak.
1. Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.
Kesimpulan
tentang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya adalah seorang
pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengenali, menggali, menganalisa, dan
memetakan potensi sumber daya / aset utama daerah/ sekolahnya dengan pendekatan
berbasis aset (asset based thinking), selanjutnya memanfaatkan dan
memberdayakan aset aset tersebut seoptimal mungkin untuk mewujudkan perubahan
dalam pembelajaran yang berpihak pada murid. hal ini selaras dengan filosofi Ki
Hajar Dewantara, pembelajaran harus berpihak pada murid.
Dengan
berbekal pendekatan berbasis aset maka implementasi saya sebagai pemimpin
pembelajaran yaitu saya harus selalu berpikir positif, dan berusaha untuk bisa
mengindentifikasi aset yang ada di kelas, sekolah dan masyarakat sekitar.
Misalnya saya sebagai Guru Pendidikan Agama Islam, akan memanfaatkan aset murid
saya yang sesuai kodrat dan jamannya anak-anak sekarang sebagai anak yang
mengerti tentang teknologi, maka pembelajaran yang saya lakukan berbasis
digital, misal menggunakan sumber belajar dari internet dan media sosial
seperti You tube, Blog, Tiktok, Instagram, Facebook. Dan tagihan tugas peserta
didik juga diminta menggunakan aplikasi digital seperti aplikasi komik, blog,
video dan lain-lain. Untuk pembelajaran tatap muka, memanfaatkan sumber daya
alam di sekitar sekolah sebagai laboratorium
seperti mushola, perpustakaan. Selain itu, siswa diminta melakukan wawancara kepada para ahli yang ada dimasyarakat
seperti kiayi, ustadz, tukang menyembelih hewan dan lain-lain.
2. Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungannya pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
Contoh
hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran
murid yang berkualitas. Bila kita sudah bisa mengindentifikasi 7 sumber
daya yaitu modal manusia, sosial, fisik, lingkungan, finansial, politik, agama
dan budaya yang ada di sekitar lingkungan sekolah,maka itu bisa menjadi sumber
kekuatan kita untuk merencanakan pembelajaran yang berpihak dengan murid.
Misalnya kita harus tahu karakteristik murid. dalam pembelajaran, kemudian
fasilitas yang ada di sekolah,lingkungan sekitar sekolah yang bisa dijadikan
sumber belajar, secara finansial mendukung pembelajaran berlangsung dengan
lancar, termasuk agama dan budaya di sekitar lingkungan, semua dapat kita
manfaatkan sebagai sumber pembelajaran yang berpihak pada murid. (pembelajaran
yang berkualitas).
3. Berikan beberapa contoh bagaimana
materi ini juga berhubungan dengan materi lain yang Anda dapatkan
sebelumnya selama mengikuti proses Pelatihan Guru Penggerak.
Hubungan dengan materi sebelumnya
Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan KHD :
Pendekatan berbasis asset menyesuaikan
dengan filosofi KHD yang membimbing murid sesuai kodratnya atau asset yang ada
pada murid. Salah satu alasan mengapa kita melakukan pendekatan berbasis aset
karena kita ingin melakukan pembelajaran berkualitas dengan memanfaatkan aset
yang ada sehingga dapat tercapai pembelajaran berpihak pada murid sesuai
filosofi Ki Hajar Dewantara.
Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak :
Salah satu peran Guru Penggerak
adalah sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam hal ini pemimpin dalam pengelolaan
sumber daya agar kita bisa melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid.
Dengan mengetahui 7 aset yang ada di sekitar sekolah maka kita bisa
melaksanakan peran kita sebagai Guru Penggerak.
Modul 1.3 Visi Guru Penggerak :
Untuk mewujudkan visi Guru
Penggerak tentunya kita harus membuat pemetaan kekuatan kita yaitu 7 aset yang
ada di sekitar sekolah agar kita bisa membuat pembelajaran yang berpihak pada
murid dan mencapai visi Guru Penggerak dan sekaligus tentunya mencapai visi
misi sekolah.
Modul 1.4 Budaya Positif:
Salah satu aset manusia adalah
murid, tentunya kita harus mengajarkan kepada semua murid budaya positif, agar
bisa diamalkan dan menjadi kebiasaan yang baik, dan tentunya akan sangat
membantu tercapainya pembelajaran yang berkualitas dan berpihak pada murid.
Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Dengan mengindentifikasi aset
yaitu murid, tentunya kita akan mengetahui karakteristik murid. Supaya
pembelajaran berkualtas dan berpihak pada murid maka kita harus mengadakan
pembelajaran diferensiasi, artinya pembelajaran dilakukan berdasarkan minat dan
bakat siswa. Dan ini artinya kita sudah melaksanakan pembelajaran berpihak pada
murid.
2.2 Pembelajaran Sosial Emosional:
Pembelajaran sosial emosional
diperlukan agar semua warga sekolah memiliki kemampuan untuk berempati,
memiliki kesadaran diri, dan pengelolaan diri yang baik. Dengan demikian upaya
untuk mengantarkan murid, guru, dan semua warga sekolah mencapai keselamatan
dan kebahagiaan (wellbeing) dapat tercapai.
2.3 Coaching:
Dengan praktik coaching model
TIRTA maka kita sebagai Guru bukan memberikan solusi tapi justru mengajak murid
supaya menggali potensi yang dimiliki, untuk bisa merancang sendiri solusi yang
akan di ambil. Jadi peran kita sebaga Coach harus selalu dilatih, agar peserta
didik bisa menjadi coachee yang baik.
3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin
Pembelajaran :
Kemampuan seorang pemimpin
pembelajaran dalam pengambilan keputusan akan mempengaruhi pencapaian tujuan
maksud pendidikan. Sebab dalam perjalanannya akan berhadapan dengan
situasi dilema etika maupun bujukan moral. Dengan pengetahuan pengambilan
keputusan yang baik, maka seorang pemimpin pembelajaran akan mampu
menyelesaikan masalah dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9
langkah-langkah pengambilan keputusan. Dengan demikian pemimpin dapat melakukan
pemetaan aset dengan tepat dan dapat diberdayakan secara optimal.
3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya :
Kemampuan seorang pemimpin
pembelajaran dalam mengelola 7 aset/ modal utama di daerah/ sekolahnya adalah
sebuah kekuatan untuk pencapaian tujuan pendidikan yakni mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (wellbeing).
4. Ceritakan pula bagaimana
hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti pelatihan terkait
modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda
mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
Hubungan antara sebelum dan
sesudah saya mengikuti pelatihan terkait modul 3.2 adalah
adanya perubahan paradigma baru dalam berfikir dan menghadapi sesuatu
hal. Jika sebelumnya mindset saya fokus pada kekurangan atau masalah yang
dihadapi, sekarang mindset saya berfokus pada kekuatan/ aset. Adapun pemikiran
yang sudah berubah di diri saya setelah mengikuti proses pembelajaran dalam
modul ini yaitu mulai berfikir untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan,
sebelumnya berjalan sendiri tanpa kolaborasi; mulai membuat program berdasarkan
visi-misi dan kekuatan sekolah, sebelumnya membuat proyek/ program untuk
memecahkan masalah; mulai berfokus pada aset untuk pengembangan sumberdaya,
sebelumnya fokus pada meminta/ mencari bantuan orang lain; mulai membiasakan
diri dengan pertanyaan yang memberdayakan seperti “apa yang sudah berhasil?”,
“bagaimana strategi agar membuatnya lebih berhasil?”, “apa saja yang kita
miliki?”.
B. Rancangan tindakan
Prakarsa Perubahan
Membiasakan murid dalam kegiatan pembelajaran
berbasis digital
Buat rancangan dengan model BAGJA
B-uat
pertanyaan (Define)
Pertanyaan
Apa yang harus saya lakukan
supaya murid terbiasa dengan pembelajaran berbasis digital?
Jawaban :
Pertama kali saya akan mempelajari pembelajaran berbasis digital, dengan
membuat sumber pembelajaran berupa video Youtube, Blog dan Tiktok. Selanjutnya
tagihan tugas berupa catatan digital, Komik digital. Video.
Bagaimana cara supaya murid
terbiasa dengan pembelajaran berbasis digital?
Caranya dengan memberikan
sumber belajar berbasis internet, tagihan yang berupa digital.
Mengapa murid harus terbiasa
dengan pembelajaran berbasis digital?
Karena murid zaman sekarang
adalah jaman digital, sehingga kita harus melakukan pembelajaran berbasis
digital agar tercapai pembelajaran berpihak pada murid.
A-mbil
pelajaran (Discover)
Pertanyaan
Apa saja potensi peserta didik
sehingga bisa dilaksanakan pembelajaran berbasis digital?
Jawab : Kemauan
belajar yang tinggi, fasilitas Hp yang memadai, sinyal bagus, dan tentunya anak
zaman milenial pasti suka dengan IT. Sehingga akan tercapai pembelajaran
berpihak pada murid
Survei apa yang harus kita
lakukan sebelum merancang pembelajaran berbasis digital?
Jawab: Jumlah
murid yang memiliki Hp yang bisa dipakai untuk pembelajaran berbasis digital,
kemapuan dalam menggunakan aplikasi seperti comica, canva kemudian menggunakan
aplikasi edit video.
G-ali mimpi (Dream)
Pertanyaan
Harapan apa yang ingin diraih
bila pembelajaran berbasis digital tercapai?
Jawaban :
Harapan yang akan diraih adalah semua peserta didik mempunyai skill ketrampilan
digital yang pastinya akan berguna di jenjang Pendidikan selanjutnya atau di
tempat kerja.
Siapa yang akan dilibatkan
dalam berkolaborasi untuk mewujudkan pembelajaran berbasis digital?
Jawabannya : Yang akan saya
ajak kolaborasi adalah Guru TIK karena pelajaran TIK sangat mendukung dengan
program pembelajaran berbasis digital.
J-abarkan rencana (Design)
Langkah apa saja yang akan
dilakukan untuk mewujudkn pembelajaran berbasis digital?
Jawaban: Langkah
yang akan dilakukan :
Saya sebagai guru banyak
berlatih IT
Saya membuat sumber belajar
digital seperti video di Youtube, dan tulisan Blog
Selanjutnya saya melakukan
tagihan tugas digital, supaya peserta didik bisa dan terampil dalam
pembelajaran digital.
Apa indikator keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran berbasis digital?
Indikator keberhasilannya dalah
adanya produk karya nyata berupa catatan digital, video yang diupload di
youtube.
A-tur eksekusi (Deliver)
Siapakah yang terlibat dan apa
perannya masing-masing dalam mewujudkan rencana ini?
Kepala sekolah sebagai pimpinan
sekolah
Guru IT yang akan mendukung
rencana ini
Wali kelas untuk berkolaborasi
dalam melakukan tagihan
Apa bentuk refleksi yang
dilakukan murid dalam pembelajaran berbasis digital?
Jawaban: Guru
menyediakan kolom refleksi untuk ditulis oleh murid, sehingga Guru mengetahui
kendala kesulitan murid
0 Response to "3.2.a.9. Koneksi Antar Materi Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya"
Post a Comment