-->

Pengen Buku Vibe Online

Mari Belajar Aneka Soal Pretest PPG silahkan klik Pre Test PPG PAI

Laporan Aksi Nyata Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

 


Praktik Aksi Nyata Modul 3.1 Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dilaksanakan pada kasus dilema etika yang saya alami sendiri. Dan untuk menentukan pengambilan keputusan ini saya meminta bantuan Kepala Sekolah, Bapak H. Solichin sebagai pemimpin di sekolah, dengan alasan beliau sudah mengerti ilmu tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Berikut adalah dokumentasi diskusi saya dengan Kepala Sekolah untuk menentukan keputusan atas dilema etika yang saya alami.

Berikut adalah pemaparan langkah yang saya ambil dalam membuat keputusan sebagai pemimpin pembelajaran terhadap dilema etika yang saya alami

 

Kasus yang terjadi adalah kisah nyata yang dialami oleh CGP sendiri (Muhammad Syamsul WA).

 

Saya adalah guru PAI SMP, yang sejak 2014 mempunyai kegiatan tambahan sebagai Ketua MGMP PAI dan sebagai Guru Blogger. Selain itu saya juga sedang mengikuti kegiatan Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 4.

Pada Bulan Mei 2022 mulai dibuka PPDB Ke SMA SMK, dan saya diminta untuk menjadi tenaga operator PPDB Online Ke SMA SMK Negeri.

Saya merasa bimbang, apakah saya sanggup mengerjakan semua amanah ini bersamaan? Apakah bisa menjadi Operator PPDB yang menangani 240 siswa, Ketua MGMP, Menjadi Guru Blogger dan mengikuti pelatihan Guru Penggerak?

 

A.    Dilema etika yang terjadi

Benar versus Benar. Memang benar saya lebih berkonsentrasi menjadi Ketua MGMP, Guru Blogger dan mengikuti Pelatihan Guru Penggerak karena semua itu untuk meningkatkan kualitas saya sebagai seorang Guru. Dan memang benar juga saya harus membantu murid untuk mendaftar online ke SMA SMK, karena memang hanya saya di sekolah yang memahami aplikasi PPDB tersebut.

B.    Paradigma Dilema etika yang terjadi : Individu lawan masyarakat (individual vs community)

Saya sebagai seorang individu yang mempunyai hak untuk menolak sebagai operator PPDB, karena kesibukan saya sebagai Ketua MGMP, Guru Blogger dan mengikuti Peatihan Guru Penggerak angakatan 4. Ada ketakutan saya tidak bisa mengemban amanah sebagai operator dengan baik,karena belum dapat memanage waktu dengan baik. Sekolah meminta saya untuk membantu siswa mendaftar ke SMA SMK demi masa depan mereka. Karena hanya saya yang memahami betul aplikasi tersebut.

 

C.    Prinsip pengambilan keputusan : Berpikir berbasis rasa peduli (Care Based Thinking).

      Saya sebagai Guru mempunyai kepedulian terhadap kepentingan sekolah (komunitas), saya lebih mendepankan kepentingan sekolah (komunitas) daripada kepentingan individu.

D.    Memuat 9 langkah pengambilan keputusan

1.     Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam kasus tersebut?

      Nilai-nilai yan saling bertentangan dalam kasus tersebut adalah Individu lawan masyarakat (individual vs community) . 

Saya sebagai seorang individu yang mempunyai hak untuk menolak sebagai operator PPDB, karena kesibukan saya sebagai Ketua MGMP, Guru Blogger dan mengikuti Peatihan Guru Penggerak angakatan 4. Ada ketakutan saya tidak bisa mengemban amanah sebagai operator dengan baik,karena belum dapat memanage waktu dengan baik. Sekolah meminta saya untuk membantu siswa mendaftar ke SMA SMK demi masa depan mereka. Karena hanya saya yang memahami betul aplikasi tersebut.

 

2.     Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ?

        Saya sebagai individu yang mengalami dilema etika. Kepala Sekolah, Siswa, Orangtua

3.     Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut

 1. Kepala Sekolah dan Jajaran Managemen Sekolah menginginkan saya menjadi operator PPDB.

2. Saya mempunyai tugas lain selain sebagai Guru di sekolah, saya juga sebagai ketua MGMP, Guru Blogger dan sedang mengikuti Pelatihan Guru Penggerak angkatan 4 selama 9 bulan            lamanya

3. Saya mempunyai kebimbangan akankah saya sanggup untuk mengemban amanah semuanya, dan     dapat melaksanakan dengan baik, karena saya belum bisa memanage waktu dengan baik.

4.     Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.

·                   Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal)

       Tidak ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut

·                   Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi)

      Tidak ada pelanggaran peraturan/kode etik dalam kasus tersebut

·                   Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji                   intuisi)

       Tidak Ada yang salah dalam dalam situasi ini

·                   Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran?                  Apakah anda merasa nyaman?

      Jika keputusan yang saya ambil dalam kasus seperti ini dipublikasikan, maka saya akan merasa              nyaman tidak akan merasa terganggu dengan viralnya atas keputusan saya, karena siapa tahu bisa          menjadikan inspirasi atas masalah orang lain yang memiliki kasus serupa. 

·                  Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?

 

  Keputusan yang akan diambil oleh idola atau panutan saya adalah akan melaksanakan semua                  amanah yang diberikan dengan baik, berlatih memanage waktu sebaik mungkin, mengerjakan                secara optimal pada tiap amanah yang diberikan, dan selalu menganggap bahwa pekerjaan kita                adalah hal yang kita suka dan cinta sehingga mengerjakan dengan bahagia tanpa beban.  

5.     Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?

Paradigma Dilema etika yang terjadi : Individu lawan masyarakat (individual vs community)

Saya sebagai seorang individu yang mempunyai hak untuk menolak sebagai operator PPDB, karena kesibukan saya sebagai ketua MGMP, Blogger dan mengikuti Peatihan       Guru Penggerak angakatan 4. Ada ketakutan saya tidak bisa mengemban amanah sebagai panitia          persiapan akreditasi dengan baik,karena belum dapat memanage waktu dengan baik. 

Sekolah meminta saya untuk membantu siswa mendaftar ke SMA SMK demi masa depan mereka. Karena hanya saya yang memahami betul aplikasi tersebut.

 

6.     Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai 

Prinsip pengambilan keputusan : Berpikir berbasis rasa peduli (Care Based Thinking).

Saya sebagai Guru mempunyai kepedulian terhadap kepentingan sekolah (komunitas), saya lebih mendepankan kepentingan sekolah (komunitas) daripada kepentingan individu.

7.     Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan  tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?

Ada, yaitu saya memberi saran kepada Kepala Sekolah dan jajaran Managemen Sekolah untuk mencari guru pengganti saya sebagai operator PPDB. Karena supaya lebih berkomnsentrasi dalam menjalankan tugas sebagai operator PPDB.

8.     Apa keputusan yang akan Anda ambil?

Atas perasaan tanggung jawab dan kepedulian terhadap program dan kemajuan sekolah, maka saya akan merasa terpanggil untuk menerima dan melaksanakan tugas serta amanah yang dipercayakan  kepada saya dari Sekolah meskipun saya sangat sibuk.

9.     Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.

 

Dengan keputusan yang sudah saya ambil, terdapat konsekuensi yang harus saya lakukan yaitu belajar untuk memanage waktu sebaik mungkin, sehingga saya bisa melaksanakan semua amanah ini dengan sangat baik, 
Jika samapai gagal dalam memanage waktu dengan baik, maka konsekuensinya semua amanah ynag diberikan kepada saya tidak bisa dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat merugikan pihak sekolah. Untuk itu saya harus benar-benar bisa meanage waktu dengan baik.

Tantangan dalam memanage waktu akan membuat kualitas pribadi saya menajdi lebih baik, untuk itu ke[utusan ini adalah keputusan tepat dan saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik. 

 

 

Bagaimana Kesan setelah melakukan Aksi Nyata?

Perasaan 

Perasaan saya melaksanakan tugas aksi nyata adalah sangat antusias dan bahagia, karena dapat mempraktikkan ilmu yang saya pelajari pada modul 3.1 mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yaitu pada kasus dilema etika yang saya lalui. Sehingga ada perasaan apakah benar keputusan yang saya ambil? apakah keputusan yang saya ambil sudah tepat? atau ada pihak yang dirugikan? Jadi perasaan bahagia bercampur dengan cemas pada saat melakukan aksi nyata pengambilan keputusan, berharap bila keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk semuanya.

 

Pembelajaran 

Pembelajaran yang saya peroleh adalah 

Keberhasilan : Saya belajar teori modul 3.1 tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, dan dari awal pelatihan modul 3.1 saya sudah terbiasa dengann teori yang langsung di praktikkan ke sekolah, sehingga teori tersebut dapat terekam dengan baik, dan praktik aksi nyata dapat berhasil di lakukan dengan lancar.

 

Kegagalan: Pada proses aksi nyata, saya kesulitan dalam menentukan kasus dilema etika yang akan saya ambil untuk praktik aksi nyata, walaupun akhirnya saya menentukan kasus yang memang sedang saya alami. 

 

Penerapan

Penerapan yang akan saya lakukan adalah selalu mempraktikkan pengambilan keputusan denga metode 9 langkah pengambilan keputusan di sekolah, sehingga saya akan semakin mengerti dan terbiasa dengan model pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Selain itu saya juga akan mempublikasikan hasil aksi nyata di media sosial, mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi bagi Guru yang mempunyai kasus yang sama ataupun untuk diambil teori praktik pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

 

Demikian aksi nyata yang telah saya lakukan dalam rangka penerapan ilmu yang saya dapat dalam modul 3.1. Semoga dapat bermanfaat untuk semau yang mengalami kasus yang sama dengan saya.

0 Response to "Laporan Aksi Nyata Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel