-->

Pengen Buku Vibe Online

Mari Belajar Aneka Soal Pretest PPG silahkan klik Pre Test PPG PAI

Cerita Dua Pejuang Kecil


Di sekolah tempat saya mengajar, setiap siswa adalah cahaya dengan ceritanya masing-masing. Namun, dua di antaranya selalu membuat saya merenung lebih dalam. Bukan karena mereka tidak cerdas atau tidak disiplin, tetapi karena perjuangan mereka jauh melampaui sekadar belajar di kelas.  


Pertama, seorang anak laki-laki.

Ia sering tidak masuk sekolah. Ketika saya mencoba mendekatinya, ia hanya menunduk malu. Setelah beberapa kali berbicara dengannya, saya akhirnya tahu alasannya: ia tidak punya sepatu yang layak. “Saya malu, Pak,” katanya pelan. Sepasang sepatu bolong yang sering ia sembunyikan dari pandangan teman-temannya menjadi alasan ia lebih sering memilih tinggal di rumah daripada pergi ke sekolah.  


Kedua, seorang anak perempuan.

Ia juga sering absen, tetapi dengan alasan berbeda. “Uang ongkos saya, Pak. Saya tidak punya Rp25.000 untuk pergi-pulang setiap hari,” katanya dengan suara nyaris putus asa. Ayahnya bekerja serabutan, ibunya berkebutuhan khusus. Tapi ia selalu menyampaikan ini sambil tersenyum, seolah ingin menyembunyikan kepedihan yang sebenarnya.  


Keduanya adalah anak-anak yang punya semangat besar, tetapi dibatasi oleh keadaan yang tak mereka pilih.  

Mengapa kita harus peduli?

Karena mereka adalah simbol bahwa masih ada banyak anak yang menginginkan pendidikan, namun terhalang oleh kebutuhan dasar yang bagi kita mungkin terlihat kecil: sepasang sepatu atau ongkos transportasi.  


Sebagai guru, saya hanya bisa mendampingi dan mendengarkan. Namun, mereka butuh lebih dari sekadar nasihat. Mereka butuh kita—orang-orang di sekitarnya—yang mau mengulurkan tangan, sekecil apa pun bantuan itu.  


Maukah kita menjadi bagian dari cerita mereka?

Sepatu baru untuknya mungkin adalah harapan. Rp25.000 baginya mungkin adalah kesempatan untuk menggapai mimpi.  


Mari jadikan kisah mereka sebagai pengingat bahwa pendidikan bukan hanya soal belajar, tetapi juga soal memberi jalan agar mimpi-mimpi kecil tetap bisa melangkah maju.  


Jika hati Anda tergerak, Anda bisa menghubungi saya untuk membantu mereka. Setiap langkah kecil yang Anda berikan, akan menjadi langkah besar bagi masa depan mereka.  


Karena semua anak berhak bermimpi.

Alhamdulillah berkat dana Zakat yang dikumpulkan di UPZ sekolah, Masalah dua anak tersebut bisa teratasi. 

Salurkan Zakat, infak dan sodakoh anda melalui UPZ SMPN 1 Cariu.

Atau bisa langsung menyalurkan donasi melalui link berikut

Donasi SMPN 1 Cariu  

Semoga Allah membalas semua kebaikan donatur dengan rezeki yang berkah dan melimpah. Aamiin.


0 Response to "Cerita Dua Pejuang Kecil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel