Urgensi Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Bogor
Ketua MGMP PAI SMP Kab.Bogor dan jajarannya bertemu ketua komisi 4 DPRD kabupaten Bogor Bapak Wasto, S.Hut.
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter peserta didik dan menanamkan nilai-nilai moral serta spiritual yang kokoh. Oleh karena itu, kualitas pengajaran yang diberikan oleh guru PAI sangat menentukan keberhasilan pembinaan karakter generasi muda. Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru PAI adalah melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program ini bukan hanya sebagai tuntutan formalitas, tetapi merupakan kebutuhan mendesak yang membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Kabupaten Bogor.
UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, mengamanahkan paling lambat tahun 2015 semua guru dalam jabatan wajib sudah tersertifikasi. Namun kenyataannya hingga kini masih banyak guru PAI yang belum sertifikasi dan mengikuti PPG.
1. Peningkatan Kualitas Pembelajaran
PPG bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogik guru PAI, yang berujung pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Guru yang telah mengikuti PPG akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang metodologi pengajaran, perancangan kurikulum yang efektif, serta teknik evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan kualitas pengajaran yang lebih baik, diharapkan peserta didik dapat menyerap materi PAI secara lebih optimal dan relevan dengan tantangan zaman.
2. Penyesuaian dengan Standar Nasional Pendidikan
Salah satu fungsi utama PPG adalah memastikan guru memenuhi standar kompetensi nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Guru PAI yang terlatih melalui PPG memiliki keunggulan dalam pemahaman materi ajar, kemampuan manajemen kelas, serta pendekatan pembelajaran yang inovatif dan inklusif. Hal ini penting untuk menyelaraskan kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor dengan standar pendidikan nasional, sehingga tercipta kesetaraan kualitas di berbagai sekolah, baik negeri maupun swasta.
3. Meningkatkan Kepercayaan Publik terhadap Guru PAI
Dengan mengikuti PPG, guru PAI memperoleh sertifikat profesi yang diakui secara resmi. Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme guru di mata siswa dan orang tua, tetapi juga memupuk rasa percaya diri para guru dalam menjalankan tugasnya. Kepercayaan publik terhadap kualitas guru PAI yang bersertifikasi juga menjadi dorongan bagi peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan agama di sekolah.
4. Mendukung Karier dan Kesejahteraan Guru
Program PPG juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan guru PAI. Sertifikasi profesi yang diperoleh setelah menyelesaikan PPG membuka peluang peningkatan tunjangan profesi guru, yang menjadi insentif penting untuk meningkatkan motivasi dan kinerja mereka. Guru PAI yang mendapatkan kesejahteraan yang layak cenderung lebih termotivasi dalam mengembangkan metode pengajaran baru dan berpartisipasi dalam program-program pengembangan profesi lanjutan.
5. Memperkuat Landasan Pendidikan Karakter
Di era modern yang penuh dengan tantangan sosial dan budaya, pendidikan karakter menjadi komponen penting yang harus ditekankan di sekolah. Guru PAI yang telah melalui PPG lebih mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman yang esensial ke dalam pembelajaran, seperti akhlak mulia, toleransi, dan cinta tanah air. Hal ini mendukung terbentuknya peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat.
6. Tantangan Implementasi dan Peran DPRD
Namun, implementasi PPG bagi guru PAI di Kabupaten Bogor masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan kuota penerimaan peserta, biaya, dan kebutuhan dukungan infrastruktur pelatihan. Di sinilah peran Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor sangat penting. DPRD dapat berperan dalam mendorong alokasi anggaran yang memadai untuk program PPG, memfasilitasi kerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi, serta menyusun regulasi yang mendukung peningkatan profesionalisme guru PAI. Apalagi di tahun 2025 untuk pelaksanaan PPG dipersingkat hanya 2 bulan, yang tentu akan berdampak pada penurunan biaya per gurunya sehingga bisa meningkat jumlah guru yang mengikuti PPG. Sehingga pengajuan anggaran harus meningkat jumlah nominal rupiah dan jumlah pesertanya
Kesimpulan
Urgensi PPG bagi guru PAI tidak bisa diabaikan. Program ini bukan hanya tentang memenuhi standar formal, melainkan investasi jangka panjang bagi kualitas pendidikan agama Islam di Kabupaten Bogor. Dengan peningkatan kompetensi melalui PPG, guru PAI dapat lebih efektif dalam mendidik generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global. Dukungan DPRD Kabupaten Bogor dalam memprioritaskan program ini akan menjadi langkah signifikan untuk memperkuat sistem pendidikan dan pembangunan karakter di daerah.
0 Response to "Urgensi Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Bogor"
Post a Comment