-->

Pengen Buku Vibe Online

Mari Belajar Aneka Soal Pretest PPG silahkan klik Pre Test PPG PAI

Lomba Gupres SMP Kab. Bogor 2020

Berikut ini Best Practice yang digunakan untuk Lomba Gupres SMP Kab. Bogor. Alhamdulilah berhasil meraih peringkat Ke-4

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
PESERTA DIDIK DENGAN VIBE ONLINE


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Pemilihan Guru Berprestasi
Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2020




Penulis :
Muhammad Syamsul WA, S.Pd.I
NIP. 197504162010011009




PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 CARIU
Jalan Babakan Raden No. 805 Cariu
Kabupaten Bogor
website : www.paismpnsatucariu.blogspot.com




KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Best Practice dengan judul Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dengan VIBE Online Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Bogor yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
Pada kenyataannya, Pendidikan Agama Islam sejauh ini masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan merupakan perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Di kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber pengetahuan. Pada umumnya guru menggunakan metode ceramah, yang berakibat kurangnya pengalaman belajar peserta didik selama proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya media VIBE Online dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam diharapkan adanya peran aktif guru maupun peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan disusunnya Best Practice ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan para guru agar meningkat kompetensinya terutama kompetensi profesional. Penulis menghaturkan terimakasih kepada Kepala SMP Negeri 1 Cariu, Bapak Solichin, MM.Pd, M.Si yang telah memberikan izin dan dukungannya sehingga Besy Practice ini dapat selesai ditulis.
Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, demikian pula karya tulis ini masih terdapat kekurangan, baik dalam hal teknis penyajian ataupun subtansi materi, sehingga penulis sangat mengharapkan adanya masukan, saran dan kritik membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga Best Practice ini dapat menjadi sumbangan yang berguna bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bogor tercinta ini. Karena Kabupaten Bogor adalah Kabupatenku.

Bogor, Maret 2020
Penulis
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… iii
ABSTRAKSI …………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1
B. Batasan Masalah ……………………………………………………………… 3
C. Rumusan Masalah ……………………………………………………………. 3
D. Tujuan ………………………………………………………………………….. 3
E. Manfaat ………………………………………………………………………… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………... 5
1. Minat Belajar …………………………………………………………………… 5
2. VIBE Online ……………………………………………………………………. 7
BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 9
A. Merancang suatu media pembelajaran berbasis VIBE Online………………………………………….,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 9
B. Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dengan VIBE
Online………………………………………………………………………. 14

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………….. 18
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 20







ABSTRAKSI

Best Practice ini berjudul “Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dengan VIBE Online”. Saat ini kita memasuki era revolusi industri 4.0. Sebuah era dimana sedikit demi sedikit peran tenaga manusia mulai dibantu oleh tenaga mesin dan robot. semua serba otomatis yang digerakan oleh program komputer dan internet. Semua aktivitas berbasis internet. Semua data bisa disimpan dan diambil dari internet. Sungguh suatu perubahan yang cepat dan kita harus beradaptasi
Proses belajar mengajar dikelas yang dilakukan guru secara konvensional atau masih tradisional dengan beberapa metode dan model belajar tertentu seperti ceramah dan sebagainya, akan membuat para peserta didik merasa bosan untuk mengikuti pelajaran tersebut. Atas dasar itu seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi yang sudah merambah ke dunia pendidikan khususnya sekolah formal, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi yang ada sebagai media pembelajaran.
VIBE merupakan kepanjangan Video Blog Evaluasi. VIBE ini digunakan dengan cara online atau daring. Pemanfaatan media VIBE Online dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan.
Ada peningkatan yang signifikan pada minat belajar dengan kategori sedang dan tinggi serta penurunan yang memiliki minat belajar rendah. Terdapat peningkatan dari 10 % ke 56 % dalam kategori peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi. berarti ada kenaikan 46% setelah pembelajaran memanfaatkan VIBE online.
Kata Kunci : Minat Belajar, Video, Blog, Evaluasi









BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Kita saat ini memasuki era revolusi industri 4.0. Sebuah era dimana sedikit demi sedikit peran tenaga manusia mulai dibantu oleh tenaga mesin dan robot. semua serba otomatis yang digerakan oleh program komputer dan internet. Semua aktivitas berbasis internet. Semua data bisa disimpan dan diambil dari internet. Sungguh suatu perubahan yang cepat dan kita harus beradaptasi.
Banyak bidang kehidupan manusia, salah satunya pendidikan. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kemauan, kemampuan dan potensi diri. Pendidikan akan mengubah kualitas hidup manusia menjadi lebih baik dan beradab. Dengan pendidikan, manusia dapat meningkatkan pengetahuannya serta lebih tanggap akan arah dan perubahan serta pengembangan IPTEK.
Pada kenyataannya masih banyak permasalahan untuk mencapai tujuan mulia pendidikan nasional. Salah satunya adalah rendahnya peran guru dan minat belajar peserta didik terhadap suatu mata pelajaran. Sehingga tujuan ideal pendidikan nasional sangat berat untuk dicapai. Tentu saja peranan guru dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan nasional.
Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah menjadikan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Di dalamnya terkandung aspek sikap spiritual dan aspek sikap social. Oleh karena itu diadakan di sekolah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Maka mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sangat bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut. Meski demikian, memiliki peran strategis tidak membuat mata pelajaran PAI menjadi favorit peserta didik.
Pada kenyataannya, Pendidikan Agama Islam di Indonesia sejauh ini masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan merupakan perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Di Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber pengetahuan (teacher centered), Pada umumnya guru menggunakan metode ceramah , yang berakibat kurangnya pengalaman belajar peserta didik selama proses kegiatan belajar mengajar, pembelajaran menjadi sesuatu yang bersifat tuntutan hafalan sehingga cenderung monoton .
Proses belajar mengajar dikelas yang dilakukan guru secara konvensional atau masih tradisional dengan beberapa metode dan model belajar tertentu seperti ceramah dan sebagainya, akan membuat para peserta didik merasa bosan untuk mengikuti pelajaran tersebut. Atas dasar itu seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi yang sudah merambah ke dunia pendidikan khususnya sekolah formal, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi yang ada sebagai media pembelajaran.
VIBE merupakan kepanjangan Video Blog Evaluasi. VIBE ini digunakan dengan cara online atau daring. Pemanfaatan media VIBE Online dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan. Dengan menggunakan media pembelajaran VIBE akan diperoleh manfaat antara lain :
1. Meningkatkan minat belajar peserta didik.
2. Materi pembelajaran lebih mudah dipahami peserta didik.
3. Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan pelajaran yang strategis untuk menjaga moral dan sikap anak-anak generasi penerus bangsa. Maka sangat perlu untuk menyuguhkan pelajaran ini lebih menarik dimata peserta didik. Dengan pembelajaran berbasis IT dan adanya pembelajaran online melalui blog, diharapkan peserta didik menjadi lebih tertarik untuk belajar Pendidikan Agama Islam. Sehingga kesenangan mereka terhadap dunia online dapat lebih diarahkan untuk belajar online melalui blog.
Materi PAI jika disampaikan hanya dengan metode konvensional dan tradisional maka PAI akan menjadi tidak menarik bagi peserta didik. Pada akhirnya nanti, PAI tidak akan berdampak secara signifikan pada perbaikan sikap, pengetahuan dan ketrampilan peserta didik. Bahaya besar apabila PAI tidak membekas pada jiwa peserta didik. Harapan perbaikan kualitas moral generasi penerus hanya sebatas angan dan cita-cita tujuan pendidikan nasional, yaitu insan beriman dan bertaqwa tidak tercapai.
Berdasarkan latar belakang tersebut, disusunlah Best Practice ini dengan judul “Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dengan VIBE Online”. Satu harapan dengan adanya pembelajaran yang lebih variatif dan modern ini agar nilai-nilai spiritual agama dapat terinternalisasi dalam diri setiap peserta didik. Karena hanya dengan benteng spiritual, arus negatif globalisasi dapat ditangkal. Teknologi informasi merupakan alat yang harus digunakan dengan benar terutama untuk kemajuan dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam.

B. Batasan Masalah
Supaya tidak ada perbedaan penafsiran maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas. Adapun pembatasan masalah pada karya tulis ini sebagai berikut :
1. Pembelajaran berbasis VIBE Online
2. Meningkatkan minat belajar peserta didik dengan VIBE Online

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka pokok permasalahan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang suatu media pembelajaran berbasis VIBE Online?
2. Bagaimana meningkatkan minat belajar peserta didik dengan VIBE Online?


D. Tujuan

1. Mengetahui bagaimana merancang suatu media pembelajaran berbasis VIBE (video, blog dan evaluasi) Online?
2. Mengetahui bagaimana menerapkan VIBE Online dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar peserta didik?


E. Manfaat

1. Manfaat Teoritis
Secara umum best practice ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada dunia pendidikan utamanya pada penggunaan media pembelajaran berbasis VIBE Online.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan sebagai berikut :
a. Bermanfaat bagi guru mata pelajaran dalam membuat media pembelajaran untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang menarik.
b. Sebagai salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan peserta didik dalam pembelajaran.
c. Untuk meningkatkan minat peserta didik terhadap Pendidikan Agama Islam sehingga dapat meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampilan mereka dalam beragama Islam.












BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


1. Minat Belajar
a. Pengertian Minat
Secara etimologi, minat berasal dari bahasa inggris “ interest” yang berarti kesukaan, perhatian (kecenderungan hati pada sesuatu), keinginan. Jadi dalam proses belajar peserta didik harus mempunyai minat atau kesukaan untuk mengikuti kegiatan belajar yang berlangsung, karena dengan adanya minat akan mendorong peserta didik untuk menunjukan perhatian, aktivitasnya dan partisipasinya dalam mengikuti belajar yang berlangsung.
Menurut Ahmadi (2009: 148) “Minat adalah sikap jiwa orang seorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat”.. Sedangkan menurut Djaali (2008: 121) “minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian minat adalah rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan keterpaksaan.

b. Pengertian Belajar
Menurut walgito (2010: 185) “belajar merupakan perubahan perilaku yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku ( change in behavior or performance)”. Demikian pula menurut Djamarah (2011: 13) belajar adalah “serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasi dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor”. Sedangkan menurut Khodijah (2014; 50) belajar adalah sebuah proses yang memungkinkan seseorang memperoleh dan membentuk kompetensi, ketrampilan, dan sikap yang baru melibatkan proses-proses mental internal yang mengakibatkan perubahan perilaku dan sifatnya relative permanen. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian belajar adalah perubahan dalam diri pelajarnya yang berupa, pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku akibat dari interaksi dengan lingkungannya.

c. Pengertian Minat Belajar
Minat merupakan rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. Minat tersebut akan menetap dan berkembang pada dirinya untuk memperoleh dukungan dari lingkungannya yang berupa pengalaman. Pengalaman akan diperoleh dengan mengadakan interaksi dengan dunia luar, baik melalui latihan maupun belajar. Dan faktor yang menimbulkan minat belajar dalam hal ini adalah dorongan dari dalam individu. Dorongan motif sosial dan dorongan emosional. Dengan demikian disimpulkan bahwa pengertian minat belajar adalah kecenderungan individu untuk memiliki rasa senang tanpa ada paksaan sehingga dapat menyebabkan perubahan pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku .
Menurut Slameto (2003: 57) peserta didik yang berminat dalam belajar adalah sebagai berikut:
1) Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus-menerus.
2) Ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya.
3) Memperoleh sesuatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang diminati.
4) Lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang lainnya
5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri minat belajar adalah memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu secara terus menerus, memperoleh kebanggaan dan kepuasan terhadap hal yang diminati, berpartisipasi pada pembelajaran, dan minat belajar dipengaruhi oleh budaya. Ketika peserta didik ada minat dalam belajar maka peserta didik akan senantiasa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan akan memberikan prestasi yang baik dalam pencapaian prestasi belajar.




2. VIBE Online
VIBE Online terdiri dari dua kata yaitu Vibe dan Online. VIBE merupakan kepanjangan dari video blog evaluasi, sedangkan online artinya dalam jaringan dimana keadaan komputer atau gadget yang terkoneksi/ terhubung ke jaringan Internet. VIBE Online adalah suatu media yang membantu proses pembejaran dengan bantuan video, blog dan evaluasi secara online.
Video digunakan sebagai apersepsi untuk mengantar peserta didik pada materi yang akan dibahas. Sumber video kebanyakan diambil dari you tube atau koleksi pribadi. Sedangkan Blog digunakan untuk menyematkan video dan materi pembejaran serta link evaluasi online.
Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap. Menurut Dwyer, video mampu merebut 94% saluran masuknya pesan atau informasi kedalam jiwa manusia melalui mata dan telinga serta mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar dari tayangan program. Pesan yang disampaikan melalui media video dapat mempengaruhi emosi yang kuat dan juga dapat mencapai hasil cepat yang tidak dimiliki oleh media lain.
Menurut Cheppy Riyana (2007:6) media video pembelajaran sebagai bahan ajar bertujuan untuk :
a. Memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan agar tidak terlalu verbalistis
b. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera peserta didik maupun guru.

Blog adalah singkatan dari weblog. Blog adalah jenis situs web yang dikembangkan dan dikelola oleh individu dengan mengunakan perangkat lunak (software) online atau Platform host yang sangat mudah pengguna, dengan ruang untuk menulis. Blog menampilkan publikasi online instan dan mengajak publik untuk membaca dan memberikan umpan balik sebagai komentar.
Blog adalah semacam buku harian online. Pemilik blog biasanya menuliskan berbagai catatannya kedalam blog miliknya, seperti halnya buku harian. hasil dari tulisan itu dapat dilihat secara online melalui internet.Selain itu pengunjung blog juga bisa memberikan komentarnya pada tulisan pemilik blog. Selain tulisan dapat pula ditambahkan gambar, video, bahkan bisa pula mengupload file. sehingga pengunjung dapat mendownload file yang kita masukkan
Evaluasi merupakan alat indikator untuk menilai pencapaian tujuan yang telah ditentukan serta menilai proses pelaksanaan mengajar secara keseluruhan. Evaluasi bukan hanya sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insidental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas. Dalam proses pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh seorang pendidik untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru adalah evaluasi pembelajaran.kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran termasuk di dalamnya melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar















BAB III
PEMBAHASAN

1. Merancang suatu media pembelajaran berbasis VIBE Online

A. Membuat Blog
Langkah pertama adalah membuat blog untuk menjadi media utama pembelajaran. Syarat Pertama membuat blog adalah dengan mempunyai email. Email merupakan surat elektronik yang biasa digunakan dalam berkirim surat di internet. Selain berfungsi mengirim surat, Email juga bisa digunakan untuk mendaftar blog. Banyak sekali penyedia gratis email yang beredar saat ini, diantaranya adalah Gmail.com, yahoo.com, hotmail.com, dan lain-lain sebagainya. Saat ini banyak sekali blog gratis yang beredar di internet. Beberapa yang paling terkenal saat ini adalah Blogger.com, wordpress.com, multiply.com, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini kita membuat blog dengan blogger. Blogger adalah sebuah layanan publikasi blog yang dibuat oleh Pyra Labs dan diakusisi oleh Google pada tahun 2003. Secara umum, blog yang dihost oleh Google berada di bawah subdomain blogspot.com. Blogger memperbolehkan penggunanya untuk mempublikasikan blognya di server lain, melalui FTP hingga 1 Mei 2010. Setelah tanggal tersebut, semua blog harus disimpan di server Google, meskipun pengguna dapat menggunakan alamat situsnya sendiri dengan fitur Custom URL
Salah satu syarat agar kita bisa membuat blog gratis di Blogger adalah, bahwa kita harus memiliki akun email dari Gmail, yaitu email yang dimiliki oleh Google. Seperti diketahui bahwa Blogger sendiri merupakan layanan blog gratis yang dimiliki oleh Google, jadi Blogger meminta kita harus memiliki akun Gmail terlebih dahulu, apabila kita hendak memiliki blog di Blogger. Berikut adalah cara-cara membuat blog di blogger:
1) Ketikan www.blogger.com pada browser Klik Sign Up untuk memulai proses pendaftaran.

2) Isikan Nama, Pasword, Date, gender, nomor telepon, dll, dan klik Next Step untuk melanjutkan.


Gambar 2 Form isian pendaftaran blogger / gmail

3) Selanjutnya akan dibawa ke halaman Kolom Verifikasi Nomor Telepon. Disini ada dua pilihan konfirmasi lewat SMS atau call, Setelah selesai lanjutkan dengan mengklik continue

Gambar 3 kolom verivikasi nomor telepon
4) Isikan verifikasi kode yang telah dikirimkan.

Gambar 4 Form isian verifikasi kode sms / telepon
5) Kolom penambahan photo Profil Blogger Klik next step untuk melanjutkan

Gambar 5 Kolom penambahan photo Profil blogger

6) Selanjutnya akan dibawa kehalaman Kolom Selamat Datang. Klik back to blogger untuk melanjutkan.


Gambar 6 Halaman Selamat Datang Account Google

7) Sampai disini account blogger sudah selesai dibuat. Mulai membuat Blog klik new blog.

Gambar 7 Halaman Pembuatan blog baru
8) Isikan judul blog, Alamat blog, dan pilih template yang diinginkan, dengan mengklik create maka blog telah dibuat.


Gambar 8 Form Pengisian Nama, alamat Blog dan template Blog.
9) Sampai disini pembuatan blogger telah selesai.

B. Merancang Pembelajaran dengan VIBE Online
Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan VIBE Online sebagai berikut :
Pra Pembelajaran :
1) Membuat blog
2) Awali materi pembelajaran dengan menyematkan link Video dari youtube sesuai dengan materi pembelajaran
3) Posting teks materi pembelajaran
4) Di akhir materi sisipkan link evaluasi online. Evaluasi dapat menggunakan google form, quizziz atau Kahoot.
Pembelajaran :
1) Pendahuluan
2) Pengelompokkan peserta didik
3) Mengamati tayangan Video agar peserta didik memberikan komentar terhadap tayangan video tersebut (Video Comment)
4) Merumuskan masalah dan membuat pertanyaan
5) Memecahkan masalah melalui diskusi kelompok dengan sumber bacaan dari blog.
6) Mengkomunikasikan melalui presentasi setiap kelompok.
7) Menarik kesimpulan dengan menuliskan di kolom komentar blog
8) Guru memberi penguatan dan refleksi
9) Mengadakan evaluasi online dari link yang telah disematkan di blog
10) Memberi reward kepada kelompok yang paling aktif dan memperoleh nilai evaluasi tertinggi.
2. Meningkatkan minat belajar peserta didik dengan VIBE Online
Dalam pengertian sederhana, minat adalah keinginan terhadap sesuatu tanpa ada paksaan. Dalam minat belajar seorang peserta didik memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar yang berbeda-beda.
Dalam best practice ini menggunakan indikator minat yaitu:
a) Perasaan Senang
Apabila seorang peserta didik memiliki perasaan senang terhadap pelajaran tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar. Contohnya yaitu senang mengikuti pelajaran, tidak ada perasaan bosan, dan hadir saat pelajaran.
b) Keterlibatan Peserta didik
Ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Contoh: aktif dalam diskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari guru.


c) Ketertarikan
Berhubungan dengan daya dorong peserta didik terhadap ketertarikan pada sesuatu benda, orang, kegiatan atau bisa berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Contoh: antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas dari guru.
d) Perhatian Peserta didik
Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam penggunaan sehari-hari, perhatian peserta didik merupakan konsentrasi peserta didik terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain. Peserta didik memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi.
Sebelum pembelajaran dengan menggunakan bantuan VIBE Online, minat belajar peserta didik di Kelas 9 SMPN 1 Cariu sangat rendah. terlihat dalam data berikut :
No Kelas Jumlah Siswa Minat Belajar
rendah sedang tinggi
1 IX-1 36 28 4 4
2 IX-2 34 26 6 2
3 IX-3 36 24 6 6
4 IX-4 34 27 4 3
5 IX-5 34 26 4 4
6 IX-6 34 26 4 4
7 IX-7 32 22 8 6
Jumlah 240 179 36 29
Persentase 75 % 15 % 10 %

Pada tabel tersebut jelas terlihat minat belajar tinggi dari peserta didik hanya 10 % saja. Indikator minat yang dipakai diantaranya perasaan senang, keterlibatan peserta didik, ketertarikan dan perhatian peserta didik. Cukup banyak juga peserta didik yang rendah minat belajarnya sekitar ¾ atau 75 % dari jumlah peserta didik kelas 9. Hal ini jika tidak dicari solusi maka akan semakin membahayakan masa depan kemampuan peserta didik.
Sebelum pemanfaatan VIBE online, peserta didik terlihat lesu kurang bergairah. Banyak juga yang tidak hadir dan tidak menyenangi berada dalam kelas. Ada dalam kelas juga tidak bisa konsentrasi. Peserta didik sangat pasif dan malas untuk aktif. Diskusi enggan dan tidak mau bertanya atau menjawab.
Banyak tugas yang tidak dikerjakan dengan berbagai alasan. Sehingga menyebabkan guru sedikit kesal bahkan cenderung menjadi meluap emosinya. Banyak siswa yang dihukum sehingga makin berkurang minat belajar mereka. Setiap penjelasan guru tidak dicatat, bahkan materi-materi belajar juga tidak dicatat. Peserta didik menjadi kurang perhatian terhadap pelajaran.
Melalui usaha yang tidak putus asa, guru berusaha mencari solusi untuk mengatasi masalah rendahnya minat belajar. Maka seiring dengan perkembangan teknologi dan kesukaan anak pada gadget, maka ditemukan solusi berupa pemanfaatan Video Youtube, Blog dan evaluasi online atau disingkat media ini dengan VIBE Online.
Setelah pembelajaran dengan menggunakan bantuan VIBE Online, minat belajar peserta didik di Kelas 9 SMPN 1 Cariu menjadi meningkat. terlihat dalam data berikut :
No Kelas Jumlah Siswa Minat Belajar
rendah sedang tinggi
1 IX-1 36 3 10 23
2 IX-2 34 5 12 17
3 IX-3 36 4 11 21
4 IX-4 34 11 10 13
5 IX-5 34 6 8 20
6 IX-6 34 8 11 15
7 IX-7 32 2 6 24
Jumlah 240 39 68 133
Persentase 16 % 28 % 56 %

Berdasarkan tabel tersebut, ada peningkatan yang signifikan pada minat belajar dengan kategori sedang dan tinggi serta penurunan yang memiliki minat belajar rendah. Minat belajar yang paling tinggi ada di kelas IX-7 dan minat belajar paling rendah ada di kelas IX-4. Kendala yang dihadapi kelas IX-4 adalah kurangnya alat / gadget dalam kelas mereka sehingga masih banyak peserta didik yang tanpa gadget melakukan aktivitas di luar pembelajaran.
Terdapat peningkatan dari 10 % ke 56 % dalam kategori peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi. berarti ada kenaikan 46% setelah pembelajaran memanfaatkan VIBE online. Meski masih canggung, peserta didik dengan cepat memahami cara kerja VIBE Online dan mereka sangat senang dan antusias.














BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Merancang suatu media pembelajaran berbasis VIBE Online
Pra Pembelajaran :
1) Membuat blog
2) Awali materi pembelajaran dengan menyematkan link Video dari youtube sesuai dengan materi pembelajaran
3) Posting teks materi pembelajaran
4) Di akhir materi sisipkan link evaluasi online. Evaluasi dapat menggunakan google form, quizziz atau Kahoot.
Pembelajaran :
1) Pendahuluan
2) Pengelompokkan peserta didik
3) Mengamati tayangan Video agar peserta didik memberikan komentar terhadap tayangan video tersebut (Video Comment)
4) Merumuskan masalah dan membuat pertanyaan
5) Memecahkan masalah melalui diskusi kelompok dengan sumber bacaan dari blog.
6) Mengkomunikasikan melalui presentasi setiap kelompok.
7) Menarik kesimpulan dengan menuliskan di kolom komentar blog
8) Guru memberi penguatan dan refleksi
9) Mengadakan evaluasi online dari link yang telah disematkan di blog
10) Memberi reward kepada kelompok yang paling aktif dan memperoleh nilai evaluasi tertinggi.
2. VIBE Online dapat meningkatkan minat belajar peserta didik kelas IX SMPN 1 Cariu. Ada peningkatan yang signifikan pada minat belajar dengan kategori sedang dan tinggi serta penurunan yang memiliki minat belajar rendah. Terdapat peningkatan dari 10 % ke 56 % dalam kategori peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi. berarti ada kenaikan 46% setelah pembelajaran memanfaatkan VIBE online.

B. Saran

1. Tingkatkan kompetensi guru melalui pemanfaatan VIBE Online untuk peningkatan mutu pendidikan.
2. Pemanfaatan VIBE Online harus diperluas untuk memperkaya kegiatan belajar mengajar agar hasil belajar peserta didik meningkat.

















DAFTAR PUSTAKA

Alifudin, Moh. 2012. Strategi Inovatif Peningkatan Mutu Pendidikan. Jakarta :
Magna Script Publishing.
Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta
Siahaan, Sudirman. 2004. E-Learning Sebagai Salah Satu Alternatif Kegiatan
Pembelajaran. Sumber Internet.
Usman, Moh. Uzer dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosdakarya
Wina Sanjaya, 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:
Kencana.
Anissatul Mufarokah,. 2009. Strategi Belajar Mengajar . Yogyakarta: TERAS
Z.Arifin, 2009. Evaluasi Pembelajaran “Prinsip, Teknik, Prosedur”. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Ofset

0 Response to "Lomba Gupres SMP Kab. Bogor 2020"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel