-->

Pengen Buku Vibe Online

Mari Belajar Aneka Soal Pretest PPG silahkan klik Pre Test PPG PAI

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Daulah Abasiyah

JANGAN LEWATKAN LATIHAN  SOAL PRETEST DAN KUNCI JAWABANNYA KLIK AJA LINK BERIKUT

SOAL PRETEST PPG PAI



Assalamualaikum Wr. Wb
Berikut ini materi Kelas 8 Semester Genap

Daulah Abbasiyah telah menjadi bagian sejarah kemajuan peradaban Islam. Telah banyak menorehkan tinta emas untuk kemajuan dunia ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia. Untuk lebih memahaminya mari kita pelajari materi berikut ini dengan penuh ikhlas dan sabar.


Simaklah video berikut ini




Peta Konsep




Pertanyaan Pemantik :
1. Coba jelaskan maksud dari bagan peta konsep tersebut? 
2. Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan sejak masa Rasulullah hingga hari ini? 
3. Apakah ada keterkaitan antara masa yang satu dengan masa berikutnya?

Berikut Wilayah Kekuasaan Bani Abasiyah






Pada masa kekhalifahan ini dunia Islam mengalami peningkatan besar-besaran di bidang ilmu pengetahuan. Salah satu inovasi besar pada masa ini adalah diterjemahkannya karya-karya di bidang pengetahuan, sastra, dan filosofi dari Yunani, Persia, dan Hindustan. Penerjemahan buku-buku Yunani kuno, munculnya perpustakaan lebih 100 buah. Khalifah yang paling terkenal adalah Harun al-Rasyid (786-809 M). Total khalifah Bani Abbasiyah 37 khalifah.


1. Astronomi

Ilmu astronomi, dalam Islam disebut ilmu falak. Ilmu astronomi adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit, seperti matahari, bulan bintang dan planet-planet lain. Ilmu ini ditemukan dalam waktu lama, sekitar 3000 tahun SM di Babylonia. Dalam perkembangan ilmu astronomi, muncullah sistem penanggalan. Pentingnya ilmu astronomi, karena sangat mendukung penentuan waktu ibadah, terutama waktu salat, penentuan arah kiblat dan penanggalan Qamariyah. Ilmuwan muslim mendirikan observatorium yang dilengkapi peralatan yang maju. Di antara ilmuwan muslim dalam bidang ini adalah Ibrahim Al-Fazari (penemu astrolob/ alat pengukur tinggi dan jarak-jarak bintang), Nasiruddin Al-Thusi (pendiri Observatorium di Maragha, Asia kecil), dan Ali bin Isa Al-Usturlabi, tokoh pertama penulis risalah astrolobe. Selain itu juga muncul tokoh ilmu falak yaitu Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi, yang juga ahli dalam bidang matematika.


2. Kedokteran

Pada masa Dinasti Abbassiyah, ilmu kedokteran mendapatkan perhatian paling besar. Semua khalifah memiliki dokter pribadi. Pada masa khalifah Harun Al-Rasyid, tercatat sebanyak 800 orang dokter, yang mencerminkan kemajuan pengetahuan dalam bidang kedokteran. Pada masa dinasti Abbasiyah didirikan rumah sakit yang juga dijadikan sebagai pusat kegiatan pengajaran ilmu kedokteran, sedangkan teorinya diajarkan di masjid dan madrasah. Ali bin Rabban at-Tabbari adalah orang pertama yang mengarang buku kedokteran yaitu Firdaus al-Hikmah (850 M). Ilmuwan muslim yang terkenal dalam bidang kedokteran adalah Ibnu Sina (Abu Ali Husain bin Abdillah (370 – 439 H/980 – 1037 M). Dalam bidang ini, ia berhasil menemukan sistem peredaran darah pada manusia. Dia adalah pengarang buku kedokteran Qanun fi al-Thibb.



3. Matematika

Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (194 – 266 H) adalah tokoh ilmuwan matematika yang menyusun buku aljabar, yaitu Al-Jabr wal-Muqabalah. Beliau juga menemukan angka nol. Angka 1 s.d 9 berasal dari India yang dikembangkan oleh dunia Arab, sehingga angka ini disebut dengan Angka Arab, kemudian setelah dipopulerkan oleh bangsa latin disebut angka latin. Umar Khayyam (1048 – 1131 M) mengarah buku tentang aljabar, yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis oleh F. Woepeke (1857), yaitu Reatise on Algabera.

4. Filsafat

Ilmu filsafat banyak diterjemahkan dari Yunani ke dalam bahasa Arab. Buku-buku yang diterjemahkan antara lain Categories, Pyssices dan Makna Maralia karya Aristoteles. Republik, Laws, da Timaeus karya Plato. Pada masa khalifah Harun Al-Rasyid dan Al-Makmun, kaum muslimin sibuk mempelajari ilmu filsafat, menerjemahkan dan mengadakan perubahan serta perbaikan sesuai ajaran Islam, sehingga muncul ilmu filsafat Islam. Ilmu filsafat Islam adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat yang ada, sebab asal dan hukumnya atau ketentuan-ketentuannya berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis. Setelah penerjemahan buku-buku filsafat, dalam kurun waktu 50 tahun muncullah tokoh-tokoh filsafat Islam. Tokoh-tokoh filsafat yang dikenal pada masa ini, yaitu Al-Kindi, Al-Farabi dan Ibnu Rusyd.



5. Arsitektur

Pada masa Daulah Bani Abbasiyah, banyak dibangun kota-kota baru di berbagai daerah. Baghdad dibangun oleh Abu Ja'far Al-Mansur (754 – 775M). Samara dibangun oleh Khalifah Al-Mu'tashim, yang kemudian dijadikan sebagai ibukota negara, setelah Bagdad. Qata'iu dibangun oleh Ahmad ibnu Thoulun (Gubernur Mesir) dan dijadikan sebagai ibukota wilayah Mesir.. Qahirah (Kairo) dibangun oleh panglima perang Dinasti Fatimiah yang bernama Jauhar Al-Katib as-Saqali, setelah menguasai mesir tahun 969.

6. Tafsir

Tokoh yang disebut sebagai pemuka ahli tafsir adalah At-Tabari yang memiliki nama lengkap Muhammad bin Jarir at-Tabari. Beliau menyusun kitab tafsir berjudul Jami' Al-Bayan fi Tafsir Al-Qur'an (Himpunan Penjelasan dalam Al-Qur'an). Corak penafsiran At-Tabari adalah tafsir bil ma'tsur (penafsiran dengan menyandarkan pada ayat Al-Qur'an, hadis dan ijtihad sahabat). Setelah itu, banyak bermunculan tokoh mufassir (ahli tafsir). Metode yang digunakan pun berkembang menjadi metode tafsir bir-ra'yi (penafsiran dengan menyandarkan pada akal). Contoh: Mafatihul Gaib (karya Fakhruddin
Ar-Razi).

7. Hadis

Hadis yang merupakan tradisi lisan sejak masa Rasulullah, sahabat hingga tabiin telah mengalami banyak permasalahan. Di antaranya adalah pemisahan antara hadis dengan qaul sahabat, klasifikasi hadis, dan pemalsuan hadis. Untuk mengatasi hal tersebut, para ulama melakukan penelusuran dan pengklasifikasian hadis-hadis Rasul tersebut. Para tokoh ahli hadis telah menghimpun hadis-hadis rasul ke dalam berbagai kitab, berupa Sahih, Sunan dan Musnad. Usaha ini diawali oleh Ishak bin Rawaih, kemudian dilanjutkan oleh Al-Bukhari dan Muslim yang menulis kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Berikutnya Abu Dawud, Tirmizi, Nasa'i dan Ibnu Majah yang menyusun kitab Sunan. Dari dua kitab Sahih dan empat Sunan, disebut dengan Kutubus-sittah (Enam Kitab Induk Hadis). Adapun kitab musnad disusun oleh Ahmad bin Hanbal, Musa Al-Abasi, Musaddad al-Basri Asad bin Musa dan Nu'aim bin Hamad al-khaza'i.

8. Fiqih

Pada masa Bani abasiyah ini muncul para mujtahid besar dalam bidang Fiqh :
• Abu Hanifah an-Nu’man (80-150 H)
• Malik bin Anas (wafat 179 H)
• Muhammad Idris asy Syafii (105-204H)
• Ahmad bin Muhammad bin Hambal (164-241H)




E-book Perkembangan Ilmu pengetahuan Daulah Abbasiyah

Setelah membaca ebooknya, ayo kerjakan quis berikut ini

Quis Daulah Abbasiyah

PPT Daulah Abbasiyah


Setelah membaca dan mempelajari semua ebook dan Ppt Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Daulah Abbasiyah, ayo kerjakan evaluasi berikut ini

password : paiindonesia






Waktu Pengerjaan: 30:00 menit!





Untuk hasil evaluasinya dapat dilihat disini




Silahkan diisi kolom komentar sebagai refleksi pembelajaran materi ini


Terimakasih

Yang mau soal dan kisi-kisi PAT PAI kelas 8 klik disini









0 Response to "Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Daulah Abasiyah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel