AKSI NYATA MODUL 3.3. PROGRAM SISWA PENGGERAK LITERASI (SIAKSI)
Gambar 1. Brosur Promosi SIAKSI
Pemikiran dan Filosopi Pendidikan dari Bapak
Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara (KHD) sangat memberi inspirasi bagi kita sebagai
pendidik di zaman milenial ini salah satu filosopi beliau : “Pengajaran dan
pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia
sebagai anggota persatuan (rakyat)”. Saya memahami maksud yang disampaikan KHD adalah
bahwa manusia merdeka yang bahagia sejahtera dapat diwujudkan melalui
pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi pelopor utama
manusia merdeka yang bahagia sejahtera. Murid bukan lagi sekedar obyek namun
bersama guru dan seluruh stake holder sekolah menjadi subyek dan pelaku
pendidikan untuk mencapai manusia merdeka tersebut.
Salah satu profil
pelajar Pancasila adalah kreatif. Jika dikaitkan dengan murid, maka harus
dicari upaya untuk menumbuh kembangkan kepemimpinan murid sehingga memungkinkan
murid untuk terekspos pada pengalaman belajar otentik yang menuntut mereka
untuk mampu melihat permasalahan dan secara kreatif berusaha mencari solusi
atas permasalahan tersebut. Salah satu hal yang sulit terlaksana dan belum
berjalan baik di sekolah kami SMPN 1 Cariu Kab. Bogor adalah program literasi.
Padahal Literasi sangat penting di era milenial ini untuk meningkatkan
kompetensi dan karakter positif anak. Maka harus dicari usaha yang tepat,
disukai murid dan bermanfaat secara nyata.
Gambar 2. Diskusi awal merencanakan SIAKSI
Langkah pertama adalah
berdiskusi dengan murid. Sudah tentu kita harus mendengar suara murid. Apa
keinginan mereka untuk dapat tumbuh berkembang sesuai kodratnya. Dari hasil
diskusi muncul gagasan untuk membuat sebuah program menulis yang akan menjadi
wadah bagi murid yang punya minat dan bakat menulis. Para murid merasa yakin
dengan adanya wadah tersebut maka bakat menulis tersalurkan, produk tulisan
dapat dinikmati oleh teman-temanya dan akan mempengaruhi murid yang lain untuk
juga menulis. Karena dengan menulis, kita bukan sekedar merangkai kata menjadi
kalimat dan pragraf namun lebih jauh lagi kita akan melakukan membaca berbagai
sumber bacaan, menyimak pengalaman diri dan orang lain serta menggunakan
pikiran terdalam untuk memberi inspirasi dan kebermanfaatan.
Langkah berikutnya melakukan dialog dengan para guru dan
kepala sekolah tentang gagasan dari murid tersebut. Akhirnya disepakati dibuat
sebuah aksi nyata yaitu Siswa Penggerak Literasi disingkat SIAKSI.
Program SIAKSI ini diharapkan dapat menumbuhkan karakter literasi terutama
menulis pada murid agar tumbuh kreativitas dan membuka wawasan murid agar
sesuai dengan minat dan bakatnya. Sehingga kelak dihasilkan tulisan-tulisan
dari murid yang bisa dipublikasikan untuk dibaca oleh warga sekolah pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Untuk mulai menjalankan SIAKSI ini, dengan bantuan wali kelas
didata kembali para murid yang mempunyai minat dan bakat untuk menulis.
Selanjutnya pada tanggal 30 Mei 2022, murid-murid tersebut dikumpulkan dan
diberi arahan serta pembinaan oleh Pak Syam sebagai penanggungjawab SIAKSI dan
juga CGP angkatan 4. Selain itu diadakan pelatihan singkat menulis agar murid
semakin percaya diri dan meningkat kompetensi menulisnya. Pelatihan tersebut
dilaksanakan pada hari itu juga selama 1 hari dan ternyata banyak rasa
penasaran dari para murid terhadap aktivitas menulisnya kelak. Terlihat mereka
sangat antusias dalam bertanya, berdiskusi antar teman serta menetapkan
komitmen untuk menulis. Yang menjadi catatan, murid-murid tersebut belum pernah
memiliki tulisan dalam berbagai bentuk. Mereka tidak pernah punya artikel,
tidak punya cerpen, tidak punya novel dan jenis tulisan lainnya. Jadi mereka
benar-benar dari nol memulai program SIAKSI ini.
Gambar 3. Pelatihan dan penguatan SIAKSI
Pertemuan berikutnya dilaksanakan pada tanggal 6 juni 2022
untuk mematangkan rencana publikasi tulisan. Diperoleh 12 tulisan hasil karya
murid untuk dipublikasi. Publikasi yang akan dilakukan dalam dua bentuk yaitu
cetak dengan mengajukan ke penerbit, dan publikasi di website atau internet.
Publikasi melalui website cara yang paling cepat, maka menjadi prioritas. Pak
Syam kemudian membuat website dalam bentuk blog dan diubah nama domainnya
dengan menyewa ke penyedia jasa sewa domain. Dalam satu malam dibuatlah website
tersebut dan diupload semua tulisan dari murid. Alhamdulilah pada tanggal 8
Juni 2022 publikasi edisi perdana di website www.smpn1cariu.my.id. Kemudian tautan
website dishare ke beberapa grup WA untuk bisa dibaca dan diminta umpan balik
untuk perbaikan.
Website tersebut dikelola oleh murid. Terlebih dahulu Pak Syam
mengajarkan cara mengelola website tersebut. Dibimbing pula cara mengedit,
memposting tulisan dan hal-hal lain sehingga website tersebut bisa tampil
cantic dan enak dilihat. Meskipun masih terus dibimbing, dengan semangat ingin
maju, murid-murid sangat antusias mengelola program SIAKSI baik tulisan maupun
websitenya.
Dengan hadirnya program SIAKSI ini tentu saja memberi dampak
positif bagi semua pihak. Dampak yang nyata langsung dirasakan adalah adanya
wadah bagi para murid untuk berkreasi menyalurkan minat dan bakat dalam menulis.
Adanya SIAKSI ini memberi pengalaman baru dan baik untuk murid
dalammerencanakan masa depannya kelak. Mereka memiliki peningkatan kompetensi
terutama dalam menulis dan mengelola programnya. Bagi sekolah tentunmemberi
kebanggaan dan bagi orangtua juga sangat senang. Mereka tidak mengira anaknya
ternyata berbakat menulis.
Gambar 5. Bersama para penulis berbakat
Ternyata dari mingu-ke minggu makin banyak murid yang mengirim
tulisannya. Bahkan murid dan guru yang menjadi pengelola program ini agak sedikit
“kewalahan” karena banyaknya tulisan yang masuk dari para murid. Hal ini tidak
terpikir sebelumnya. Perkiraan awal akan sulit mencari tulisan murid, karena
gurunya saja sulit menulis apalagi murid. Ternyata prediksi itu salah dan
sekarang sekolah kami memiliki para penulis berbakat dari murid yang
hebat-hebat. Bahkan ada beberapa novel yang dibuat murid hingga ratusan halaman
dan sedang diajukan ke penerbit untuk dicetak. Semoga kelak menjadi novel best
seller. Aamiin.
Selama menjalankan program SIAKSI tentu sangat penuh
tantangan. Namun berkat izin Allah, dukungan kepala sekolah, guru dan terutama
para murid maka program ini sampai saat ini dan seterusnya dapat terus
berjalan. Sungguh diluar ekpektasi dan melebihi harapan yang ada. Tentu saja
kami harus tetap focus dan terus bersemangat untuk menjalalankan SIAKSI ini.
Dari program ini kita banyak belajar bahwa pada murid ada banyak bakat. Juga
belajar bagaimana memberdayakan seluruh sumber daya di sekolah. Belajar
menggali potensi dan kelebihan murid dan tidak melihat murid dari sisi
kurangnya. Belajar bagaimana meningkatkan kemampuan diri dan orang lain.
Belajar berbagi ilmu dan pengalaman. Belajar unuk terus bermanfaat bagi semua
orang.
Program ke depan, semoga SIAKSI ini dapat terus berjalan dan terjadi terus regenerasi untuk meningkatkan kualitas tulisan dan keberlangsungan program. Apa yang sudah dirintis oleh murid pada saat ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh para adik kelasnya kelak. Rencana perbaikan ke depan adalah menjalin kerjasama dengan pihak orangtua dan penerbit yang lebih baik lagi. Melakukan kaderisasi murid melalui pelatihan menulis. Karena membangun itu sulit, namun jauh lebih sulit mempertahankan. Pencapaian yang ada saat ini meski belum dalam taraf sukses, tapi minimal ada perubahan dan perbaikan dalam karakter literat yang ada di sekolah. Semoga program ini dapat terus berjalan sebagai sebuah system peningkatan literasi di sekolah. Sehingga karakter positif literat dapat menjadi kebisaan dan budaya di sekolah kami.
0 Response to "AKSI NYATA MODUL 3.3. PROGRAM SISWA PENGGERAK LITERASI (SIAKSI) "
Post a Comment