Implementasi Pendidikan Yang Memerdekakan
Hal-Hal yang sudah selaras dengan praktik prinsip pendidikan yang
memerdekakan
Alhamdulillah di sekolah kami sudah mulai belajar menerapkan
prinsip pendidikan yang memerdekakan. Meskipun pada awalnya terasa berat, namun
seiring dengan dukungan dan kesadaran semua pihak maka beberapa prinsip sudah
mulai berjalan. Adapun prinsip tersebut antara lain :
1.
Komunitas Praktisi
Untuk
menyamakan persepsi dengan para guru, maka dibuat sebuah komunitas guru yang
mau peduli dan mau diajak belajar menerapkan pendidikan yang memerdekakan. Mengingat
peran guru sangat penting dalam mengadakan prakarsa perubahan. Dalam forum
inilah dibahas semua masalah yang berkaitan dengan pembelajaran. Guru
bergotongroyong dalam meyelesaiakan masalah yang ada. Kemudian bermunculan ide
kreatif yang bersumber dari nalar kritis para guru dan siswa. Komunitas ini
mengadakan pertemuan setiap hari rabu setelah pulang sekolah.
2.
Posisi kontrol Guru sebagai manajer
Mulai
ada beberapa guru yang memahami dirinya harus berada di posisi apa. Meskipun
sangat sulit karena sudah terbiasa dengan kebiasaan lama, namun mereka tidak
berhenti untuk terus berusaha mengadakan perubahan dari dalam dirinya.
3.
Motivasi diri Murid
Bertumbuh
para murid yang sangat menyadari arti penting belajar. Semakin banyak murid
yang tergerak dan menggerakkan temannya untuk belajar mandiri dan memahami
pembelejaran bermakna.
4.
Segitiga Restitusi dan Coaching
Bagi
murid yang memiliki masalah, tidak lagi ditegur di depan murid lain. Namun
mereka dipanggil masuk ke ruang kesiswaan atau BK untuk diberikan restitusi dan
coaching. Sehingga tumbuh kesdaran untuk memperbaiki dirinya dan mau berubah
lebih permanen.
5.
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil
Pancasila
Didukung
oleh tim fasilitator dari Wali Kelas dilaksanakan kegiatan projek untuk
menumbuhkan dimensi profil pelajar pancasila. Sudah 3 tema yang dilaksanakan
dengan puncak kegiatannya pada gelar karya.
6.
Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran
mengakomodasi kebutuhan dan kesiapan murid. Bahan ajar disiapkan untuk semua
gaya belajar murid. Tugas juga disesuaikan dengan minat murid.
7.
Program SIAKSI (Siswa Penggerak
Literasi)
Sebuah
program yang berdampak pada murid terutama bagi yang memiliki bakat dan minat
dalam menulis. Tulisan murid dipublikasikan di website sekolah dan diterbitkan
oleh penerbit.
8.
Program Jumat Duha
Kegiatan
kerohanian dalam bentuk salat duha, zikir dan ceramah. Ditampilkan bakat minat
murid dalam bidang keagamaan.
9.
Pemberdayaan OSIS
OSIS
merupakan organisasi yang dijadikan sebagai sarana murid belajar menjadi
pemimpin dan berorganisasi.
10. Pemberdayaan
Ekstra kurikuler
Ekstra
kurikuler sebagai wadah kreativitas dan pengembangan minat dan bakat murid
Hal-hal
yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang
dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan
Hal-hal yang tidak selaras harus dihilangkan dari kegiatan
pendidikan di sekolah kami antara lain :
1.
Hukuman terhadap murid
2.
Vonis kepada murid nakal dan bodoh
3.
Putus asa terhadap kemajuan murid
4.
Guru yang apatis terhadap perubahan
0 Response to "Implementasi Pendidikan Yang Memerdekakan"
Post a Comment