Komunitas Praktisi
Lokakarya II Calon Guru Penggerak
Angkatan IV
Komunitas Praktisi
Pada hari Sabtu, 12 Februari 2022
diselenggarakan Lokakarya II Calon Guru Penggerak Angkatan IV di Hotel Bogor
Valley. Pada lokakarya ini mengambil tema Komunitas Praktisi. Sungguh tema yang
menarik dan mendatangkan seribu tanya apakah komunitas praktisi itu? Sehingga
menimbulkan penasaran kami sebagai peserta lokakarya untuk mengetahui lebih
jauh dan bagaimana kelak cara mengimplementasinya? Apakah akan dapat menjawab
perubahan yang ada saat ini di sekolah dan dunia pendidikan pada umumnya?
Banyak pertanyaan yang menggelayut dalam benak pikiran kami sehingga menambah
antusias untuk mengikuti pemaparan dan diskusi bersama Pengajar Praktik serta peserta
lainnya.
Sesi materi dibuka oleh Pengajar Praktik
kami yang hebat yaitu Bunda Asiah dan Bapak Asih dengan salam, sapa dan
motivasi. Kemudian dilanjutkan dengan do’a bersama untuk kelancaraba dan
keberkahan lokakarya hari ini. Selanjutnya untuk menghangatkan suasana agar
lebih cair, kami diminta untuk memperkenalkan diri kembali dengan ditambah
paparan apa saja kegiatan yang telah dilakukan satu bulan terakhir ini. Bunda
Asiah dan Bapak Asih sebagai pengajar praktik mencontohkannya terlebih dahulu.
Kemudian dilanjutkan secara berurutan oleh para peserta yang terdiri dari 10
orang yaitu Bapak Dede Williyanto dari SMP IT Al Madinah Cibinong, Ibu Ina dari
SMAN 3 Cibinong, Ibu Eka dari SMA IT Al Madinah Cibinong, Ibu Evi dari SMAN 4
Cibinong, Ibu Iffa dari SMAN 2 Cibinong, Bapak Syamsul SMPN 1 Cariu, Ibu Ayu
dari SDN Karanggan 3, Ibu Hani dari SDN Cipicung, Ibu Eva dari SDN Gunung Putri
3 dan Ibu Wina dari SMP Cendekia yang mengikuti secara daring melalui Gmeet
karena beliau sedang isolasi mandiri. Semoga Bu Wina dan keluarga segera sehat
kembali dan semua peserta lokakarya dan pengejar praktik tetap sehat. Aamiin.
Pada sesi perkenalan dan pemaparan kegiatan
satu bulan terakhir menjadi sangat cair dan dipenuhin dengan rasa bahagia
ditandai dengan gelak tawa dan saling menghargai antar peserta. Namun tidak
mengurangi nilai dan pelajaran yang bisa kami ambil dari pemaparan peserta
lainnya. Banyak ilmu yang kami dapat serta pengalaman yang dapat kami jadikan
sebagai bahan untuk diimplementasikan di sekolah masing-masing. Kegiatan ini
saling mengisi dan melengkapi sehingga akan menambah kompetensi kami dalam
menggerakkan komunitas di sekolah kelak.
Pengajar praktik menjelaskan hal ihwal
komunitas praktisi dengan metode ceramah, diskusi, presentasi dan diselingi
dengan ice breaking juga. Sangat menarik dan berkesan kegiatan lokakarya ini.
Kita banyak mendapat ilmu dan wawasan terkait dengan pengalaman pengajar
praktik maupun para peserta. Materi yang dipelajari diantaranya konsep
komunitas praktis,
Komunitas praktisi merupakan strategi
pelengkap bagi pengembangan profesi yang berkelanjutan. Konsep Komunitas
Praktisi sudah banyak diterapkan oleh berbagai profesi dan penting pula diterapkan
oleh para aktor utama dalam pendidikan yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Istilah Komunitas Praktisi diperkenalkan oleh Etienne Wenger dalam bukunya Community
of Practice. Ia mengatakan bahwa Komunitas Praktisi adalah “Sekelompok
individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang
praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik
dengan berinteraksi secara rutin” (Wenger, 2012).
Tujuan Komunitas Praktis antara lain :
1. Mengedukasi anggota dengan mengumpulkan dan berbagi informasi yang berkaitan dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pengajaran dan pembelajaran
2. Memberi dukungan pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama anggota
3. Mendampingi anggota untuk memulai dan mempertahankan pembelajaran mereka
4. Mendorong anggota untuk menyebarkan capaian anggota melalui diskusi dan berbagi
5. Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari
Aktivitas di komunitas praktisi antara
lain :
1. Berbagi masalah dan mengembangkan proses untuk
mencari penyelesaian masalah
2. Merumuskan tindakan untuk menyelesaikan
masalah
3. Berbagi pengalaman menjalankan praktik
4. Merefleksikan tindakan-tindakan yang
sudah diambil untuk melakukan perbaikan
5. Mendokumentasikan kegiatan dan produk para
anggotanya untuk bahan belajar
Peran guru penggerak
1. Menganalisis kebutuhan belajar anggota
2. Memfasilitasi rencana kegiatan belajar berdasarkan
hasil analisis kebutuhan
3. Mencari narasumber yang relevan terkait kebutuhan
belajar
4. Menyelenggarakan kegiatan belajar di komunitas
5. Mendokumentasikan dan mempublikasikan hasil
kegiatan
6. Mendampingi rekan sejawat dalam mempraktikkan
hasil belajar di komunitas
7. Evaluasi dan Refleksi pembelajaran dan penerapan
kegiatan
Luar biasa, di tulis dengan cara yang menarik, menjadikan pembaca menjadi nyaman dan membaca sampai selesai, semoga kita bisa bergerak dan menjalankan komunitas praktisi ini dengan baik.
ReplyDelete.salam sukses pa.
Terimakasih pak Indra
ReplyDeleteLuar biasa pa samsul
ReplyDelete