Download Modul Ajar PAI Kelas 7
Selamat datang kurikulum merdeka. Tahun ajaran baru yang akan datang, sudah banyak sekolah yang mendaftar untuk menerapkan kurikulum merdeka. Dalam kurikulum merdeka ada yang namanya Modul Ajar sebagai pengganti RPP. Untuk membantu para guru khususnya guru PAI menyiaapkan modul ajar, berikut diberikan contoh modul ajar PAI kelas 7 yang bersumber dari kemendikbud.
1. Identitas Sekolah |
: |
a.
Nama : SMPN 1 CARIU b.
Tahun : 2022/2023 c.
Kelas : VII (Tujuh)) d.
Alokasi waktu : Durasi 3 Pekan / 9 Jam Pelajaran/ 3 pertemuan (360 menit) |
2. Target Peserta didik |
: |
Perangkat ajar ini
digunakan untuk siswa regular (28 sd 32 orang). Namun, ada beberapa peserta
didik yang belum mahir membaca al-Qur’an sesuai tajwid. Penanganan untuk
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, dapat diterapkan teknik
bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta
didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran. |
3. Moda Pembelajaran |
: |
Pembelajaran tatap muka |
Komponen Inti
1.
Fase Capaian Pembelajaran |
|
D |
2.
Domain Capaian Pembelajaran |
|
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik memahami definisi Al-Quran dan hadis Nabi dan posisinya
sebagai sumber ajaran agama Islam serta dapat membuat karya berupa peta
konsep definisi Hadis dan fungsinya atas Al-Qur’an sehingga dapat termotivasi
untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis. |
3.
Tujuan Pembelajaran |
: |
b. Melalui pembelajaran praktik, peserta didik dapat menghafal
Q.S an-Nisa/4: 59 dan Q.S. an-Nahl/16: 64 sesuai kaidah tajwid c. Melalui pembelajaran eksplorasi, peserta didik dapat
mengartikan lafal pada Q.S an-Nisa/4: 59 dan Q.S. an-Nahl/16: 64 |
4.
Kompetensi Awal |
: |
Peserta didik
mampu membaca al-Qur’an |
Profil Pancasila
Pemahaman Bermakna
Pertanyaan Pemantik
Persiapan Pembelajaran
Metode
Materi
5.
Profil Pelajar Pancasila |
: |
Beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, berakhlak mulia, dan Bernalar Kritis |
6.
Pemahaman Bermakna |
: |
a.
Al-Qur’an dan
hadis merupakan pedoman kehidupan b.
Membaca
al-Qur’an harus sesuai kaidah tajwid. |
7.
Pertanyaan Pemantik |
: |
a.
Bagaimana
cara membaca al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid? b.
Apa
pentingnya membaca al-Quran harus sesuai dengan kaidah tajwid? c.
Apa itu hukum
bacaan Alif la>m syamsiyyah dan alif la>m qamariyyah? d.
Apakah kalian
hafal Q.S an-Nisa>/4: 59 dan Q.S. an-Nah{l/16: 64? e. Apakah kalian mengetahui arti setiap lafal pada Q.S
an-Nisa>/4: 59 dan Q.S. an-Nah{l/16: 64 |
8.
Persiapan Pembelajaran |
: |
a.
Memastikan
semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia b.
Memastikan
kondisi kelas kondusif c.
Mempersiapkan
bahan tayang d.
Mempersiapkan
lembar kerja siswa |
9.
Metode |
: |
a.
Tutor Sebaya b.
Praktek/
Demonstrasi c.
Eksplorasi |
10.
Materi |
|
a.
Membaca dan Menghafal Q.S
al-Nisa/4: 59 dan Q.S. al-Nahl/16: 64 dengan tartil, khususnya pada bacaan
alif lam syamsiyah dan qamariyah b.
Mengartikan
Q.S al-Nisa/4: 59 dan Q.S. al-Nahl/16: 64 |
Materi Pokok
Alif Lam Syamsiyyah
Alif
Lam (ال) Syamsiyyah dibaca dengan memasukkan suara salah
satu hurufnya dengan melesapkan suara alif
la>m. Huruf Alim Lam (ال) Syamsiyyah terdiri dari 14 (empat belas) huruf
yaitu sebagai berikut:
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
contoh:
اَلرَّ حْمنُ
(dibaca al-rah{ma>n): alif lam (ال ) diikuti huruf ra (ر)
اَلسَّمَاءِ
(dibaca: al-sama>’): alif lam (ال ) diikuti huruf sin (س)
اَلنَّعِيْمِ (dibaca: al-na’i>m): alif lam (ال) diikuti huruf nun (ن)
Pelapalan bacaan Alif Lam (ال) Syamsiyyah disebut juga Idgam Syamsiyyah. Hal ini karena suara Alif Lam (ال) dimasukkan ke dalam salah satu huruf syamsiyyah yang ada di hadapannya. Suara alif lam menjadi lebur karena dimasukkan dengan huruf Syamsiyyah tersebut. Untuk mengetahui Alif Lam (ال) Syamsiyyah dalam ayat Al-Qur’an terdapat cirinya, di antaranya adalah setelah Alif Lam terdapat huruf yang bertasydid. setelah Alif Lam terdapat huruf yang bertasydid.
Alif Lam (ال ) Qamariyyah
Alif
Lam Qamariyyah
merupakan alim lam yang berhadapan dengan salah satu huruf Alif Lam (ال) Qamariyyah. Berbeda dengan Alif Lam (ال) Syamsiyyah, alif lam (ال) ini dibaca jelas atau izhar, tidak melebur pada huruf yang ada di hadapannya. Alif Lam (ال ) Qamariyyah terdiri dari 14 (empat belas) huruf,
yaitu:
ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
contoh:
اَلْحَمْدُلِلّهِ
(dibaca al-h}amdu lillah)
: alif lam (ال ) diikuti huruf ha
(ح)
غَيْرِاْلمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ (dibaca al-magdubi);
alif lam (ال ) diikuti huruf mim (م)
11.
Sarana dan Prasarana |
: |
a. alat dan bahan: laptop, LCD projector, speaker active, laptop, Multimedia
Pembelajaran Interaktif (MPI), handphone,
kamera, kertas karton, spidol warna, atau media lain b. al-Qur’an dan Terjemahnya c. Kondisi kelas yang kondusif |
12.
Sumber Belajar |
: |
a.
Sumber
belajar: 1)
LPMQ.
2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Kementerian Agama RI 2)
Rudi Ahmad
Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan
Budi Pekerti Kelas 7. Kemdikbud RI 3)
Zaki Zamani.
2018. Tuntutan Belajar Tajwid bagi
Pemula. Jakarta: Medpress Digital 4)
Lajnah
Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2020. Qur’an
Kemenag. Jakarta: Kementerian Agama RI, dalam
https://quran.kemenag.go.id/ b. Sumber belajar lain yang relevan: 1)
Tim Shahih, Al-Qur’an Tajwid Warna, Terjemah
Indonesia: Plus Transliterasi Latin (e-book), pada Google Play, 2019 2)
Aplikasi Tajwid al-Qur’an Lengkap dan Audio Offline, VF
Studio, pada Google Play, 2019 3)
Kuis
Pembelajaran tentang Tajwid pada aplikasi Peserta didik PAI dengan Barcode
Khusus, seperti pada Buku Guru |
Pertemuan pertama menggunakan metode tutor sebaya
1)
Guru membuka pelajaran dengan salam dan
meminta peserta didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur’an,
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan
posisi tempat duduk peserta didik.
2)
Guru memberikan motivasi dan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, melakukan apersepsi,
menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan
dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
3)
Mengkondisikan peserta didik agar duduk
sesuai kelompoknya masing-masing.
4)
Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan
tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan
pertanyaan tentang al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup
6)
Guru membagi Materi dibagi dalam dua sub materi:
Materi 1 : Q.S an-Nisa>/4: 59 dan Materi 2: Q.S. an-Nahl/16: 64
7)
Membentuk kelompok peserta didik
yang beranggotakan 4-5 orang dari:
a.
Kelompok 1, 3, dan 5: membaca Q.S an-Nisa/4: 59 sesuai kaidah ilmu
tajwid, khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyyah dan alif lam qamariyyah.
b.
Kelompok 2, 4, dan 6: membaca
Q.S. an-Nah{l/16: 64 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyyah dan alif lam qamariyyah
8)
Peserta didik yang pandai
tersebar pada setiap kelompok dan berperan sebagai tutor sebaya.
9)
Secara berulang-ulang peserta didik membaca Q.S an-Nisa>/4: 59 dan Q.S.
an-Nah{l/16: 64 sesuai kaidah tajwid sesuai dengan yang telah ditugaskan pada
kelompoknya dipandu oleh tutor sebaya.
10)
Guru tetap berperan sebagai
narasumber
11)
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait
seluruh proses belajar yang sudah dilaksnakan.
12)
Guru dan
peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap kekurangan
dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi
al-shawab
Pertemuan Kedua:
Metode Praktik/
Demontrasi
1)
Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk
berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2)
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.
3)
Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya
masing-masing.
4)
Guru mengajukan pertanyaan tentang materi.
5)
Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.
6)
Guru mempraktikkan secara langsung memberikan contoh hafalan Q.S
an-Nisa/4: 59 dan Q.S. an-Nah{l/16: 64 sesuai kaidah tajwid di depan
peserta didik.
7)
Peserta didik menirukan atau mempraktikkan dengan menghafal Q.S
an-Nisa/4: 59 dan Q.S. an-Nahl/16: 64 sesuai kaidah tajwid sesuai dengan
yang dipraktikkan oleh guru dengan bimbingan guru.
8)
Secara berulang-ulang peserta didik menghafalkan Q.S an-Nisa/4: 59
dan Q.S. an-Nahl/16: 64 sesuai kaidah tajwid
9)
Secara bergantian peserta didik menunjukkan hafalannya di depan guru.
10) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait
seluruh proses belajar yang sudah dilaksanakan
11) Guru dan
peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap kekurangan
dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi
al-shawab
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta
peserta didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan
kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk
peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, melakukan apersepsi,
menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan
dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk
sesuai kelompoknya masing-masing.
4) Guru mengajukan pertanyaan tentang materi.
5) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan
tujuan pembelajaran.
6) Siswa memperhatikan setiap lafal pada Q.S
an-Nisa/4: 59 dan Q.S. an-Nahl/16: 64
7) Peserta didik mencari arti setiap lafal pada
Q.S an-Nisa/4: 59 dan Q.S. an-Nahl/16: 64
8) Peserta didik mencari hukum bacaan alif lam
syamsiah dan alif lam qamariyah pada Q.S an-Nisa/4: 59 dan Q.S.
an-Nahl/16: 64
9) Peserta didik mengisi hasil pencairan
10) Peserta didik menyajikan hasil pencairannya
di depan kelompok
11) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait
seluruh proses belajar yang sudah dilaksanakan
12) Guru dan
peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap kekurangan
dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab
a. Penanganan untuk peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar yaitu menerapkan teknik bimbingan individu atau
menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai
capaian pembelajaran.
b. Penanganan untuk peserta didik yang
memiliki kecepatan belajar yaitu memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau
memberikan pengayaan yang bersumber dari sumber belajar yang beragam
Terimakasih
ReplyDelete